•••
~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~
•••
"Kak Arthur," sapa Hazel dengan senyuman bahagia terpatri jelas di wajah manisnya.
Sementara Arthur hanya menatap sedikit aneh melihat raut penuh keceriaan milik gadis yang baru saja masuk ke dalam mobilnya tersebut. Namun tak ayal, ia tetap membalas sapaan Hazel dengan berdehem singkat.
"Liat iniiii...." Hazel pun mengangkat paper bag yang ia bawa dan memperlihatkannya di hadapan Arthur.
"Kenapa?" tanya Arthur sedikit bingung.
"Kakak ga lupa kan hari ini hari apa?"
Tanpa menjawab pertanyaan dari Arthur, Hazel malah balik bertanya dengan sangat antusias.
Arthur tampak berpikir. Namun tidak lama setelahnya lelaki itu langsung mengangguk singkat.
"Ini hari sabtu," jawabnya cepat.
Hazel menyipitkan matanya tajam, "Bukan itu. Jangan bilang kakak lupa?" tanyanya dengan tatapan menyelidik.
Arthur terdiam. Di dalam sana, otaknya sedang berpikir keras menerka-nerka hari apa yang dimaksud oleh Hazel.
Sementara di lain sisi, melihat Arthur yang masih terdiam membuat Hazel menghela napasnya pelan. "Ish kan lupa! Hari ini itu hari jadian kita loh kak!"
Arthur terdiam sejenak. Lelaki itu pun mengangguk pelan. "Gue ga lupa,"
Setelah menyadari maksud Hazel, Arthur mulai merogoh saku hoodie yang ia kenakan dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berbentuk persegi panjang dari dalam sana.
"Ini, buat lo." ucap Arthur seraya memberikan kotak tersebut pada Hazel.
Mata Hazel berbinar cerah dan langsung menerimanya dengan senang hati. "Ini apa kak?" tanyanya dengan tersenyum lebar.
"Buka aja kalau penasaran,"
Arthur pun mulai menghidupkan mesin mobil dan melajukannya meninggalkan perkarangan rumah Hazel.
"Nanti aja deh aku buka," ucap Hazel seraya meletakkan hadiah pemberian Arthur di atas dashboard mobil.
Setelahnya, gadis itu mulai membuka sling bag yang ia kenakan dan mencari sesuatu di dalam sana.
"Nah ketemu," cetus Hazel dengan mengeluarkan sebuah kotak hitam kecil yang dihiasi pita berwarna peach.
Hazel pun menaruh kotak hitam tersebut di samping ia meletakkan hadiah pemberian Arthur tadi. "Ini aku juga ada buat kakak. Nanti kita buka samaan ya?"
Arthur hanya mengangguk untuk menanggapi perkataan gadis di sebelahnya. Tak ada lagi percakapan di antara keduanya sesudah itu.
Kedua remaja tersebut hanya diliputi keheningan dan lebih memilih untuk fokus dengan dunianya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthur [Hiatus]
Teen FictionMengisahkan tentang seorang Hazellara Rolen Xander yang sangat mencintai kekasihnya, Arthur Harrison sang kapten basket SMA Morpheus. Selain itu, Arthur juga merupakan seorang rider yang sering memenangkan ajang perlombaan balap resmi. Arthur itu ke...