•••
~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~
•••
Leon dan Hazel kini sedang berjalan di koridor SMA Morpheus. Tujuan mereka, sudah tentu mengarah pada kantin sekolah.
Sepanjang perjalanan tidak ada kata sepi di antara keduanya. Obrolan ringan selalu terisi oleh Hazel yang banyak bertanya dan Leon yang selalu menjawabnya.
"Kak Leon, kenapa bukan Kak Arthur yang jemput aku ke kelas?"
"Nanti lo tau sendiri Zel. Bakalan suprise kali ini pokoknya," balas Leon yang justru membuat Hazel semakin merasa penasaran.
Kebisingan kantin mulai terdengar dengan jelas saat keduanya baru memasuki area tersebut. Hazel memperhatikan lamat sekeliling kantin yang penghuninya kebanyakan melirik ke arah tempat duduk di pojokan.
Hal tersebut lantas membuat gadis itu turut mengalihkan perhatiannya pada tempat di sudut kantin.
Detik itu juga, mata Hazel membola kegirangan disusul dengan kakinya yang turut berlari kecil ke arah bangku di pojok kantin itu.
"Kak Nielll," panggil Hazel sedikit kencang masih dengan berlari kecil. Tak lupa ia merentangkan kedua tangannya bersiap untuk memeluk tubuh sang sepupu.
Sang pemilik nama yang sedang terduduk lantas langsung berdiri dari kursi yang ia duduki dan turut berjalan beberapa langkah menjauhi meja.
Daniel Hilario Gilberto, lelaki yang merupakan sepupu Hazel sekaligus sahabat dari Arthur dan Leon. Pria berumur satu tahun di atas Hazel itu merentangkan tangannya bersiap untuk merangkuh tubuh sang saudari.
Puk
Hazel langsung berhambur ke dalam pelukan Daniel. Kedua remaja itu berpelukan seolah tidak bertemu beratus-ratus tahun lamanya.
"Kenapa ga ngabarin kalau udah balik ke sini?" tanya Hazel penuh tuntutan.
"Ahaha kalau dikabarin ga suprise dong," jawab Daniel masih dengan mendekap tubuh kecil Hazel.
"Ck, yang udah jadi rider moto3 susah banget dihubungin." sindir Hazel dengan tangan yang mencubit punggung Daniel sedikit kuat.
"Sakit Zel!" keluh Daniel seraya melepaskan pelukannya.
Hazel hanya menatap datar wajah sang sepupu yang kini berada tepat di depannya.
"Overreacting," ledek Hazel dengan merotasikan kedua bola matanya jengah.
Daniel hanya tersenyum tipis. Telapak tangan pria itu terangkat untuk mengusap pelan surai hitam milik Hazel. "Miss you, little girl."
"Tapi aku engga," balas Hazel dengan menjulurkan lidahnya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthur [Hiatus]
Teen FictionMengisahkan tentang seorang Hazellara Rolen Xander yang sangat mencintai kekasihnya, Arthur Harrison sang kapten basket SMA Morpheus. Selain itu, Arthur juga merupakan seorang rider yang sering memenangkan ajang perlombaan balap resmi. Arthur itu ke...