19. Enfado

247 16 0
                                    

•••

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Tok, tok, tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok, tok, tok

"Hazel, cepetan buka pintunya."

Hazel yang mendengar teriakan Mamanya dari luar kamar tentu merasa heran. Tidak biasanya sang mama berteriak sembari tergesa-gesa seperti itu.

Ceklek

"Ada apa Ma?"

"Ck, ikut Mama. Sekarang lebih baik kamu nginap di rumah Daniel dulu." ucap Agatha dengan menarik lengan Hazel agar segera bergegas keluar dari kamarnya.

"Ma, jawab dulu. Ada apa?" Hazel yang masih belum memahami situasi lantas menolak dan menahan bobot tubuhnya agar tidak ditarik oleh Agatha lebih lanjut.

"Kamu dengerin Mama dulu bisa ga sih? Papa kamu bentar lagi mau sampai!"

"Jelasin dulu Ma. Ada apa? Kenapa sama papa?"

"Ikut Mama aja bisa ga sih Hazel?" bentak Agatha yang sukses membuat Hazel terdiam.

Sadar melihat Hazel yang tidak kunjung bergerak membuat wanita paruh baya itu menghela napasnya resah. "Kamu tau? Papa udah tau tentang hubungan kamu sama Arthur,"

"Dan Mama tebak nanti emosinya pasti bakalan meledak-ledak. Makanya, sekarang dengerin kata Mama."

"Kamu harus nginep di rumah Daniel sampai amarah Papa kamu reda. Dan sekarang, kamu secepatnya pergi sebelum Papa kamu sampai ke rumah."

"Mama ga mau kalau kamu sampai kena marah sama Papa kamu!"

Hazel terkejut. Wajah gadis itu berubah menjadi pucat pasi. Ia tahu pasti bagaimana besarnya amarah sang Papa yang akan ia terima nanti.

"P-papa tau darimana?"

Agatha berdecak kesal, "Makanya di awal Mama udah bilang ke kamu. Putusin Arthur. Ga ada gunanya pacaran!"

"Sekarang, kamu harus cepat pergi ke--"

"Pergi kemana?" tekan suara berat yang tegas dan dingin di saat yang bersamaan.

Kedua perempuan berbeda generasi tersebut sontak mengalihkan pandangan mereka pada pintu utama. Di sana, telah tampak Xander dengan tangan terkepal erat yang mulai melangkah mendekati mereka.

Rahang pria paruh baya itu tampak mengeras. Bersamaan dengan urat-urat di lehernya yang mulai tampak jelas.

"Hazel! Sejak kapan kamu punya hubungan dengan lelaki itu?" bentak Xander ketika telah berhadapan dengan Hazel.

Arthur [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang