true colour

411 28 0
                                    

Mata rusa memandang sekeliling dan merasakan situasi cukup menegangkan di sekitarnya. Pada titik tertentu, mimik mencela dia lemparkan pada wajah bersahaja kepala keluarga Kim. Hatinya mendidih. Pukul 8 malam sudah sepatutnya dia berada diatas ranjang yang empuk setelah penyegaran. Namun, Suho, temannya yang tidak tau malu dengan paksa memberikan beban lain diatas pundaknya.

Jun-myeon menyadari akan tatapan itu, dan dia hanya melemparkan senyum tanpa rasa bersalah. Ooh Luhan, putra angkat dari keluarga Ooh yang bekerja di biro catatan sipil di seret secara paksa oleh panggilan seorang Kim Jun-myeon.

Luhan tidak datang seorang diri. Saat dia akan pergi ke Mension Kim, saat itu pula Ooh Sehun, putra kandung dari keluarga Ooh, datang untuk menemukannya dan berakhir sama terjebak di tengah pertemuan keluarga Kim beserta situasi ketegangan-nya.

Ooh Sehun duduk dengan bosan di dekat Luhan, Dia memainkan ponselnya secara acak. Sesuai prosedur, pekerjaan itu tidak akan berlangsung lama, namun sifat alami Kim Jun-myeon yang rewel membuat segalanya lebih alot.

Baik dari pihak Min dan park memiliki kesepakatan hitam diatas putih yang tidak akan merugikan dua belah pihak sesuai pengaturan dari Jun-myeon dah hal tersebut disambut suka cita oleh Seokjin dan Changbin selaku saudara laki-laki dari Jinny.

Ooh Sehun mendengus dengan keras. "Suho Hyung! Tidak bisakah hanya kesepakatan?! Dia (menunjuk luhan dengan dagunya) melakukan sesuai pengaturanmu, tidak ada kekurangan maupun kelebihan didalamnya. Haruskah kalian membacanya ribuan kali ,eoh?" Protes Sehun tidak sabar.

Luhan ingin menendang tulang kering Sehun setelah mendengar perkataannya. Heol! Perjanjian pranikah sangat penting, tentu setiap poin harus dipahami dengan cukup baik agar tidak ada tumpang tindih dalam wawasan untuk kedepannya. Luhan tersenyum canggung pada ketiga belah keluarga, sebelum akhirnya menghela nafas panjang dan dengan sabar memberikan pengertian kepada adiknya.

"Ooh Sehun, kau tau aku sama bosannya dengan mu, namun perjanjian pranikah bukanlah hal yang sepele. Kami tidak dapat berlaku gegabah dan menyesal di akhir tanpa tau poin apapun. Jadi, tunggu atau kembali tanpa aku. Saat selesai, aku akan menyusulmu." Ujar Luhan lembut.

Sehun kembali mendengus dengan keras. "Ya. . . Ya. . . Ya. . .!!! Dan aku tidak akan pergi tanpa mu."

Merasa puas. Seohyun, Kyuhyun, Seokjin dan Changbin merasa puas dengan perjanjian pranikah di tangan mereka. Dan dengan kesepakatan bersama, Luhan mengambil berkas pernikahan milik Jinny dan Yoongi yang telah resmi menjadi pasangan suami dan istri setelah mereka membubuhkan tanda tangan.

Tidak hanya mereka, Sehun yang sejak lama memanjangkan wajah mulai bernafas dengan lega dan senyum tipis menghiasi sudut bibirnya.

Ini berakhir. Proses yang berbelit-belit telah terlewati. Dia akan mengundurkan diri dari pertemuan dan melakukan perjalanan bersama kakaknya, sebelum akhirnya mulut Jun-myeon kembali terbuka.

"Pernikahan telah terjadi, ini adalah hal baik, tidak pantas untuk dilewatkan begitu saja. (Jun-myeon menatap dua tamu itu dengan senyuman jail.) Bukankah begitu tuan Ooh?''

Mendengar hal itu, Luhan seketika merotasikan matanya. Heol dia ingin mengubur pria Kim dengan hidup-hidup. Sepanjang hari menatap berkas-berkas yang sama dan saat jam telah berlalu dia harus mengurus hal yang sama pula hanya karena benang merah persahabatan mereka.

Sementara itu Ooh Sehun hanya dapat tertegun dengan wajah bodohnya. Hutang apa yang dimiliki saudaranya Luhan, hingga harus tunduk dengan tirani Kim?!

Sehun melemparkan pandangan penuh penghinaan pada kepala keluarga Kim. "Suho Hyung! Tentu hal baik harus dirayakan. Silahkan bersenang-senang tanpa kami." Senyum Sehun ditarik dengan paksa. Dia menatap para tetua dan meminta pertolongan melalui matanya. Dan berkata. "Satu tahun aku berada di Inggris dan baru kembali pagi ini. Aku cukup sedih, kakak ku tidak terlihat di bandara pagi ini, untuk itu aku berinisiatif mengunjunginya dan melepaskan kerinduan kami. . . Tapi kau cukup tidak tau malu, hyung.  Dia sudah datang dengan semua itu dan kau masih berencana mengacaukan reuni kami?!" Protes Sehun, memelas pada kedua orang tua Yoongi agar pergi ke pihaknya.  Seohyun mendapatkan hal tersebut dan merasa terhibur dengan hubungan yang dimiliki oleh mereka.

"Tuan Kim! Ini adalah hal yang sangat baik. Kami tidak dapat pergi dengan terburu-buru dan berakhir tanpa kepuasan di hati. Terlebih hari sudah cukup larut, kedua mempelai kami pasti sangat lelah dan harus beristirahat. Tuan Kim. . . . Aku akan mengatur perayaan murah hati untuk kedua anak ku. Kau tidak perlu takut. Kupastikan semua pihak akan puas dengan pengaturan ku." Kata Seohyun antusias.

Luhan dan Sehun saling bertukar pandangan, mereka bersyukur atas nyonya Min dengan hatinya yang bijak.  Mereka melemparkan senyum puas dan melontarkan senyum miring untuk meremehkan Kim Jun-myeon yang kalah pikir dari kedua bersaudara.

Jun-myeon tersenyum geli melihat tingkah keduanya dan dengan penuh martabat, Jun-myeon berkata. " Itu ide yang sangat bagus. Tuan Min. . .  Nyonya Min. . . . Jika kalian mendapatkan kesulitan apapun dimasa depan. . . . Tolong jangan sungkan untuk menghubungiku. Changbin adalah adik ku, secara alami keluarga Park juga bagian dari Kim kami. Jadi, jangan sungkan untuk datang dengan keluhan apapun." Ujar Jun-myeon penuh kewibawaan.

Kyuhyun dan Seohyun terkejut, mereka saling melemparkan senyum. Tidak ada yang tidak akan puas dengan sambutan hangat seperti yang didapat kan olehnya. Dan dengan senyum teduh Seohyun berkata. "Kalau begitu aku tidak akan sungkan." Sambutnya senang.

Kyuhyun menundukkan kepalanya, menatap jam di pergelangan tangannya. Hari benar-benar sudah larut. Waktunya bagi mereka untuk kembali ke Mension tua Min. Sebelum berpamitan, Kyuhyun menyempatkan diri untuk mengintip dimana putranya berada. Dia tengah menundukkan kepalanya, menatap tautan tangan dan sesekali mengintip istri  yang baru saja diambilnya.

Kyuhyun tersenyum geli melihat sisi baru dari seorang Min Yoongi, sisi yang terlihat cukup bagus dan membuat karakter putranya terlihat lebih manusiawi.

True Colour🔞🔞🔞🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang