Pukulan

124 8 0
                                    

"Kamu menipuku!" Myung-soo menggertakkan giginya.

Satu.alis Jinny terangkat. "Menipumu? Apakah itu aku yang menipu atau kamu? Periode awal pernikahan kita, aku benar-benar menyukai mu. tetapi saat adik ku harus menderita, apakah kamu berpikir aku akan melepaskan mu dengan sangat mudah? Sangat najis hanya dengan menggunakan nama margamu. Menjijikan jika harus disentuh dengan tangan kotor mu. Tapi bagus aku tetap menjaga diriku tetap polos, huh?!" senyum sudut Jinny penuh dengan celaan. Dia melipat lengannya di depan dada. "Kotor!"

Hati Myung-soo mendidih, dia ingin menghancurkan wanita ini dan mengotorinya. Sial!Seharusnya aku melecehkannya lebih dulu. Tetapi bagus, bahkan jika dia bisa menjaga kehormatan nya, aku tetap bisa menginjak seluruh keluarganya, bukan?

"Bahkan jika kamu murni, lantas apa? Bukankah kamu dan keluargamu tetap hancur di tanganku? Kakak mu yang sangat bodoh itu, dia bahkan tidak tahu bagaimana melindungi keluarganya. Dan berikutnya, kamu seharusnya melihat dimana posisi mu. Tidak selamanya apa yang kamu andalkan mampu menjagamu selamanya, seperti kakak mu misal." senyuman Myung-soo sangat picik,. Ada banyak cemooh di sana.

Aku tahu apa yang dia maksudkan. Ini adalah situasi Yoongi sekarang.

"Aku suaminya, kenapa dia tidak bisa mengandalkan ku? Aku Min Yoongi, jika aku tidak kompeten dalam merawat istriku, tidak ada orang lain di dunia ini yang mampu."

Tepuk tangan meriah terdengar di belakang Jinny dan Yoongi. Bangchan dan Zuu memberikan selebrasi atas Kata-kata mutiara yang sangat menyakitkan.

Zuu memukul lengan Bangchan. "Itu juga berlaku untuk mu, brengsek!"

Eoh ya. Aku juga seorang pria. Kenapa semua orang yang memiliki dominan sangat menyebalkan.

Jinny berkata dengan acuh tak acuh. "Agh ini Kesalahan ku. Mungkin aku akan mengecewakanmu, kali ini. Nikmati hari baik mu, Myung-soo.... " Jinny berbalik menatap Yoongi. "Ayo kita kembali. Tempat ini tidak layak untuk kita kunjungi."

Jinny menautkan lengannya dengan Yoongi dan empat orang yang lain pergi bersama.

Jungkook: Bukankah kakak ipar terlalu keren?

Jimin: ya, tetapi apakah mereka akan baik-baik saja? Kakak laki-laki tidak mengatakan apapun, bukan?

Jungkook menghentikan langkahnya. Itu benar. Jinny tidak buta. Jadi kakak ku telah di tipu!

Tetapi apa peduliku? Aku mengenal dua keluarga ini dengan baik. Jinny juga Yoongi adalah orang yang lurus, mereka tidak akan menggigit Siapapun tanpa sebab. Jika itu Myung-soo, pria itu memang layak untuk di Pukuli. Aku bahkan tidak tahan ini melemparnya.

Jungkook: Lupakan! Ayo kita kembali.  Bahkan jika mereka akan berkelahi, apa kamu ingin terlibat dan di Pukuli?

Jimin menggoyang-goyangkan tangannya dengan gestur menolak.

Jimin: Tidak.. Tidak... Tidak... Hanya hari ini aku sudah nyaris mati karena tekanan. Ayo kita kembali.

Di mobil Jinny suasana di dalam sangat mengerikan. Udara berubah lebih rendah dan nyaris beku. Garis keras wajah Yoongi lebih jelas dari sebelumnya. Membuat Bangchan merasa tidak nyaman, sehingga dia menarik pembatas diantara ruang pengemudi dan memberi mereka ruang pribadi.

Jinny: Tanyakan apapun.

Suara Jinny retak. Dari suara saja, Yoongi dapat menilai bahwa istrinya sangat gugup dan khawatir.

Yoongi menoleh. Dia memandang wajah gugup istrinya.

Yoongi: apakah itu sakit?"

Dia meraih tangan kanan Jinny dan melihatnya. Memastikan bahwa tidak ada bengkak  karena menampar batu yang begitu keras, sebelumnya.

True Colour🔞🔞🔞🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang