Saat malam datang, seluruh penduduk kota terlelap, Jinny dan Seohyun duduk di kamar hanya berdua.
Tidak ada waktu untuk tertidur, setiap kali dia akan berbaring, suara tangisan ibu Yoongi akan terdengar lebih keras.
Sangat mudah untuk di pahami, mereka memiliki hati yang terikat begitu kuat. Ayah sangat mencintai ibu, begitu pula sebaliknya.
Mendengar berita dari Bangchan di sore hari adalah kejutan. Aku ingat Yoongi menyebutkan bahwa ayah dan ibunya akan pergi ke luar negeri, mengurus hal-hal. Tapi siapa yang menyangka bahwa jadwal keberangkatan yang telah di jadwalkan adalah jebakan yang sudah di atur oleh seseorang. Polisi memiliki kecurigaan bahwa ayah akan kabur bersama ibu.
Sekarang, ayah telah di tangkap dan ibu menangis sepanjang waktu. Meskipun hubungan kami terbilang cukup baru dan belum terikat kuat dengan keluarga Min, namun sebagai seorang anak yang pernah menderita terus menerus, tentu dia memahami dan ikut merasakan getir.
Deru nafas ibu telah stabil dan lembut, hal ini menandakan bahwa ibunya telah tidur lebih nyenyak.
Aku tidak bisa hanya terdiam diri. Melihat ibu seperti ini, rasanya sangat menyakitkan. Dengan hati-hati Jinny beranjak pergi dari kamar ibu Min. Dia pergi ke balkon, dan memalukan panggilan pada Bangchan.
"Ya, Nona."
"Bagaimana? Apakah kamu memiliki apa yang aku inginkan?"
"Ya! Aku memilikinya."
"Katakan!"
"Paman dari Tuan Min memiliki akun bank di luar negeri. Akun- akun ini dia gunakan untuk mencuci uang. Dan data yang mereka gunakan menggunakan aku Myung-soo. Juga ini benar-benar berkaitan dengan Myung-soo Nona. Dia yang memiliki ide. Yang pertama adalah membuat saham keluarga Min jatuh, dan ketika harga saham sangat rendah, dia akan mengambil semua saham yang tidak di inginkan orang-orang dengan harga miring. Sehingga dia menjadi pemilik satu-satunya perusahaan keluarga Min."
"Tunggu! Dia tidak semampu itu, bukan?"
"Dia tidak mampu, tentu. Mereka menggunakan uang milikmu. Dan Semua uang yang akan dia miliki baik dulu, sekarang atau yang akan datang, akan secara alami masuk kedalam hutang. Dan ini adalah milik mu."
Jinny tertawa lepas. Siapa yang lebih picik, hum? Myung-soo terlalu percaya diri. Siapa yang membiarkan pria itu begitu sombong dengan kemampuannya? Hanya dengan sedikit trik, Myung-soo benar-benar telah memasuki perangkap ku. ok, aku sangat senang mendengar hal ini, tetapi oppa, Bagaimana dengan ayah mertua ku?"
"Kamu tidak buta?"
Ponsel Jinny tergelincir dari lantai tiga dan masuk kedalam kolam di bawah nya. Matanya terbelalak penuh kejutan.
"I-ibu.. Aku bisa menjelaskan. Tapi tolong jangan katakan ini kepada Yoongi. Aku bersumpah hanya akan menolong kalian, tidak ada niatan buruk sama sekali. Aku mohon beri aku kesempatan untuk menjelaskan."
Seohyun masih menatap wanita di depannya dengan kejutan besar. Putranya di tipu?! Dia tidak buta!
Sebelum Seohyun bisa mengatakan sesuatu, Jinny sudah lebih dulu berkata " aku bisa mengeluarkan ayah dari penjara Dan memberitahumu apa yang terjadi pada perusahaan ayah, aku bersumpah."
Bisakah dia tetap konsisten dan meledak? Tidak! Suaminya adalah segalanya. Tipu aku ribuan kali jika kamu benar-benar mampu mengeluarkan suamiku.
"Benarkah?! Benarkah kamu..."
Jinny melihat ponsel yang jatuh di dalam kolam dengan perasaan sakit. "Tapi ponselnya, itu jatuh kedalam kolam."
Seohyun masuk kedalam rumah, dia meraih ponsel miliknya sendiri. "Gunakan milik ku." kata Seohyun mendorong ponselnya ke arah Jinny. "Tolong... Tolong selamatkan suamiku."
