kemarahan suami

178 14 0
                                    

Seohyun menuntun Jinny memasuki mension mereka. Pandangan Seohyun terpaku pada mobil audi hitam yang terparkir di halaman mereka.

"Audi hitam?"

Mendengar pertanyaan itu, kepala jinny bergeser mendekat kearah seohyun. "Apa?"

"Apa kau mengetahui seseorang dengan audi hitam?" tanya seohyun tidak berharap banyak. Saat dia akan membuka kembali mulutnya, jinny berkata.

"Changbin menyukai audi, jika ingatanku tepat."

"Adikmu? Mungkinkah itu adikmu?" gumam Seohyun kembali menuntun jinny untuk masuk.

Saat mereka tiba, Minju menyambut kedatangan keduanya dan berkata. "Nyonya, tuan muda park datang untuk menjenguk Nona Jinny."

"Dia benar-benar adikmu." senyum Seohyun semakin lebar. Dia begitu bersemangat setiap kali mengetahui bahwa keluarga menantunya mulai bersikap lebih dekat.

Seohyun sangat menyukai Jinny, ia tidak ingin kehilangan menantu yang sangat dia sayangi. Didukung dengan sikap acuh putranya, jinny adalah pilihan yang tepat. Karena gadis itu mampu melunakan hati Yoongi yang keras. "Ayo, kita akan menemuinya." seru Seohyun setelah mendapatkan anggukan antusias dari Jinny.

"Changbin!" Seohyun memanggil pemuda tersebut dengan akrab.

Jinny tertawa geli, ini adalah kali pertama dia memiliki ibu mertua dengan sikap yang begitu hangat, Mudah membaur dan jiwa adil Cukup kuat.

"Bibi Min."  pekik changbin terkejut. Dia berdiri dengan gugup, menghambur kesisinya jinny dan membantunya untuk duduk di sofa.

"Apa yang membawamu untuk datang?" tanya Jinny.

Kedua alis changbin berkerut, dia sangat mengkhawatirkannya tapi jinny bertanya 'untuk apa?' dia patah hati. Demi untuk menemuinya, dia berbohong kepada Suho, dan pergi saat ada peluang. Bukan karena suho membenci keluarga Min, tidak! Ini karena Jinny adalah pengantin baru, ada waktu untuk ia beradaptasi dengan situasi juga kondisi dikeluarga Min. Dan menurutnya, kedatangan changbin hanya akan membuat Jinny semakin ragu.

"Kenapa? Apa kau tidak menyukainya? Jika aku datang untuk melihatmu, eoh?" tanya changbin tanpa menyembunyikan nada kekecewaan.

"Tidak. .   tidak. . . aku menyukainya. Tapi. . . .dimana istrimu? Kau tidak datang bersama?"

"Denise? Tidak! Dia memiliki jadwal di rumah sakit." jawab changbin.

"Dirumah sakit?" dia tau jika suho bekerja di rumah sakit, namun Denise? Pekerjaan gadis itu masih cukup abu-abu untuk jinny ketahui.

Changbin menatap jinny dan Seohyun secara bergantian dan gugup. Seolah dia telah mengupas luka yang ingin dia kubur Cukup dalam.

"Di-dia bekerja di panti rehabilitasi kejiwaan."

Penuturan changbin memukul titik sakit Jinny. Bibirnya bergetar, dia khawatir dengan perasaan adiknya.

"Kau dan. . ."

"Ya, dia yang merawat ku saat di pusat rehabilitasi."

Dengusan sakit lolos dari bibir kecil jinny, dia memiliki keluhan pada hidupnya.  Cintanya pada Myung-soo begitu menyakitkan dan terlalu kejam. Satu persatu dia melemparkan bagian Jinny tanpa sisa. Menghancurkan Changbin, membuatnya begitu tidak berguna untuk kedua orang tua mereka.

"Maafkan aku. Itu semua karena ku. Ji-jika aku mendengarkan semua yang kau katakan, ji. . "

"Noona! Aku datang untuk melihatmu."

Seohyun mengamati kedua saudara tersebut didalam kediaman. Saat topik kesakitan Changbin di angkat, dia merasakan hatinya berdenyut nyeri. Pemuda itu terlihat Cukup cakap namun Bagaimana tuan park begitu buta? Dia benar-benar mendorong putranya ke tempat orang-orang dengan jiwa yang sakit?

True Colour🔞🔞🔞🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang