tekad

1.3K 50 26
                                    

Langkah besar dengan suara yang riuh memenuhi koridor perusahaan Golden Sky Corporation. Tatapan gelap mematikan. Deru nafas yang memburu dan emosi yang akan meledak setiap saat. Yoongi merasa buruk. Dia tidak berharap bahwa hal mengerikan akan datang padanya. Membuat dia merasa bersalah dan terus mengutuk dirinya sendiri.

Brakkkk. . . .

Brukkkkk. . .

Bhughhh. . . .

Bhughhh. . . .

"Apa yang kau lakukan?!" Teriak seorang pria yang jatuh tersungkur setelah mendapatkan beberapa pukulan dari tangan Yoongi. Pria dihadapannya begitu mengerikan. Tatapan yang diberikan begitu gelap dan suram. Kedinginan dari matanya mampu membekukan setiap sel dalam tubuh.

"Katakan dimana Kim Minhyuk?" Tanya Yoongi sampul mencengkram kerah bajunya.

Mata pria lain tampak berkedip beberapa kali, dia tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Yoongi. Mempertanyakan keberadaan Kim Minhyuk padanya.

"Kau bertanya padaku, lantas pada siapa aku harus bertanya? Apa kau pikir aku ibunya. Hubungan kami tidak sejauh itu, jika kau ingin tau." Sergahnya dengan suara meninggi.

"Jeon Jungkook! Aku mempercayaimu. Kau seperti adik untuk ku. Tapi kenapa kau menjebakku terlalu jauh. Kesalahan apa yang telah ku lakukan padamu?" Suara Yoongi menjadi semakin dingin. Jungkook begitu dekat dengan-nya. Nyaris setiap waktu selalu dihabiskan bersama. Namun setelah kesalahan-nya pada Jinny, ikatan yang kuat terasa seperti omong kosong bagi Yoongi.

"Tunggu. . . .Tunggu! Aku tidak mengerti. Kenapa kau menjadi seperti ini. Apa masalahnya? Kenapa. .
Kenapa kau datang dengan aura membunuhmu? Katakan padaku alasanmu, Hyung?! Tentang apa semua ini?" Jungkook menahan cengkraman tangan Yoongi dan berusaha menjernihkan situasi yang kusut.

Dengan keras Yoongi mendorong Jungkook. Melepaskan cengkraman, merasa muak. Kakinya terayun menendang kuat meja kerja Jungkook yang berada tidak jauh darinya. "Katakan padaku bahwa kau tidak mengetahui apapun tentang perjanjian dalam piutang Kim Minhyuk, Jeon Jungkook!'

Jungkook tertegun untuk beberapa saat dan segera berdiri setelah mendapatkan garis tipis dari pokok permasalahan yang ada. "Ekhm. . . . Tentang perjanjian piutang Kim Minhyuk?! Tentu aku mengetahuinya. Bukankah dia membawa seseorang untuk menjamu-mu?"

Perkataan Jungkook tidak tertolong. Dia benar-benar membuat Yoongi merasa semakin buruk. Mata Yoongi semakin menggelap dan dia kembali menerjang tubuh besar Jungkook.

"Taukah kau bahwa Park Jinny adalah istri Kim Minhyuk?!" Tanya Yoongi semakin marah.

Tidak mengerti. Jungkook tidak memiliki ide dengan pusat permasalahannya. Dia bertanya tentang hutang dan istri Minhyuk pada detik berikutnya. Apa yang menjadi pokoknya, Jungkook benar-benar tidak memahami Yoongi.

"Tentu aku tau Park Jinny adalah istri Kim Minhyuk. Lisa berteman baik dengannya tentu aku mengenal baik hubungan diantara mereka." Jelas Jungkook tanpa emosi.

"Begitukah, huh?! Apa kau tau gadis yang Kim Minhyuk berikan padaku adalah istrinya. Taukah kau, bahwa Kim Minhyuk telah menceraikannya dan membawa lari semua harta keluarga Park? Apa kau tau bagaimana hancurnya gadis Jinny saat tau bahwa akulah yang telah memperkosanya dan bukan Kim Minhyuk?!"

"Apa?!"

Tubuh Jungkook seolah membeku. Dia tertegun nyaris mati rasa mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Yoongi.

Yoongi merasa sangat muak. Dia kembali meraih kerah Jungkook dan menyeretnya pergi.
.
.
.
.
.
Seoul hospital

Seokjin terus menundukkan kepalanya. Mata Seokjin masih basah oleh air mata. Dan sesekali dia akan mengusapnya dengan kasar.

True Colour🔞🔞🔞🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang