Berkunjung

227 14 3
                                    

Yoongi terbangun dengan alami. Tubuhnya membeku saat begonia indah berada di dalam pelukannya dengan sangat teduh. Tangannya terulur. Dia membelai kelembutan dari wajah damai wanitanya.

Dari sekarang setelah kamu menjadi milikku, selamanya akan menjadi milikku. Aku tidak akan membiarkanmu terpuruk. Hanya kebahagiaan yang bisa kamu lewati. Tidak akan ada duka untukmu.

Satu kecupan mendarat di dahinya. "Wanita ku satu-satunya dan selamanya." bisik Yoongi sebelum bangun untuk membersihkan diri.

Yoongi Pergi ke kamar mandi dan Jinny membuka matanya. Dia tersenyum puas.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu sudah bangun?" tanya Yoongi Setelah kembali dari kamar mandi dan menemukan Jinny tengah duduk mencari-cari pakaiannya.

Jinny menunjukan wajah tersipu. Dia berusaha meraih apapun yang dapat dia jadikan penutup tubuh telanjang nya.

Yoongi berjalan ke arahnya, dia meraih pakaian di atas kursi santai yang sudah dia persiapkan. "Aku akan membantumu memakainya." ujar Yoongi menawarkan diri.

Haruskah dia merasa malu? Eoh Sekalipun peran suci harus di main kan tetapi bersikap sedikit nakal tidaklah buruk. Hanya tunjukan sedikit rona. "Tolong bantu aku memakainya." kata Jinny lirih.

Yoongi mendekati nya. Dia membantu Jinny dengan telaten.

Pakaian telah dikenakan. Jinny menjadi lebih cantik dibawah perawatan Yoongi. Bahkan Yoongi tertegun untuk beberapa saat, melihatnya menjadi begitu anggun. "Kamu sangat cantik." gumam Yoongi tanpa sadar, yang membuat Jinny tersipu.

"Terimakasih."

Yoongi terkesiap mendengar tanggapan jinny. Dia mencoba yang terbaik. "Hari ini aku akan mengambil libur. Apakah kamu ingin pergi ke suatu tempat?". Tanyanya mengalihkan pikirannya yang mulai liar.

"Aku ingin pergi ke restoran kakak iparku. Apakah kamu keberatan?" tanya Jinny gugup.

Bagaimana mungkin dia keberatan? Menjalin hubungan baik dengan kakak ipar juga saudara ipar adalah tujuan nya saat ini. Terutama Changbin. Demi Tuhan adik yang satu ini cukup menyebalkan dan sulit untuk di kendalikan.

"Bagaimana jika kita mengundang ibu juga ayah untuk makan bersama dengan kita di restoran kakak mu, hum?"

"Apakah akan baik-baik saja untuk orang tuamu...."

Yoongi mendengus. Dia menyentil dahi Jinny. "Orang tuaku juga adalah orang tuamu. Panggil mereka dengan cara yang benar."

Jinny tersipu. Dia tersenyum dengan malu. "Maafkan aku. Aku akan memperbaikinya."
.
.
.
.
.
.
.
Keduanya duduk di meja khusus Menunggu Dita menyiapkan makanan mereka.
"Aku senang kalian datang berkunjung." ujarnya menghidangkan  banyak makanan di atas meja.

Seokjin duduk di sisi berlawanan dari Keduanya. Dia sangat malu untuk bertemu dengan adiknya dan memutuskan diam, menundukkan kepala.

"Jinny merindukan kalian. Dia ingin pergi. Sebenarnya orang tuaku akan datang tapi kemudian ada keperluan yang harus membawa mereka ke luar negeri lebih awal." jelas Yoongi mencoba untuk lebih dekat dengan kedua kakak Jinny.

Wajah puas Dita tidak dapat di sembunyikan. Daripada suami bajingan Jinny sebelumnya. Jelas Yoongi adalah yang terbaik. Dulu pria bajingan itu tidak pernah melakukan hal-hal seperti apa yang dilakukan oleh Yoongi. Jadi dia sangat puas.

"Tidak apa-apa, datang kapan pun saat merek memiliki waktu luang. Aku akan menjamu merek dengan baik."

Kemudian hening terjadi. Mereka tidak tahu lagi obrolan seperti apa yang harus di lakukan.

True Colour🔞🔞🔞🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang