.
.
.
.
.
.
.Huang Renjun pria 21 tahun ini harus rela meninggalkan China demi adiknya yang dikabarkan sekarat karena percobaan bunuh diri.
Ia selama ini terkenal di kalangan para mafia sebagai anak dari pimpinan Yakuza di jepang- Nakamoto Yuta yang kejam dan pintar.
Dari kecil Renjun sudah di didik sebagai penerus ayahnya dan di usia 21 tahun ia sudah menghabisi lebih dari 20 nyawa.
Bahkan di usia nya yang baru menginjak 18 tahun, Ayahnya sudah mengirim Renjun ke China dan menjadi pimpinan mafia disana.
Memperbudak orang-orang miskin untuk mencari berlian dan menjualnya dengan transaksi ilegal, dan jika ada yang berkhianat ia tidak segan-segan menghabisi nyawa orang tersebut.
Dari kecil pun identitas Renjun sudah di ubah oleh ayahnya agar tidak mudah dilacak. Itu mengapa marga mereka berbeda.
Lain Renjun, lain Injun. Injun sedari kecil tinggal di korea dan hidup bersama nenek dari ibunya.
Tetapi sayang ibu dan neneknya meninggal ketika ia masih usia muda dan harus tinggal seorang diri.
Di korea pun, ia harus mengganti identitas nya menjadi Hwang Injun. Pria miskin yang bersekolah dengan beasiswa. Padahal sebenarnya ia bergelimang harta dari ayah dan kakaknya.
Jika Renjun sangat kejam dan sadis, beda dengan Injun yang sabar dan lemah lembut.
Saat Injun memasuki kuliah semester pertama, ia bertemu Lee Haechan dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Tetapi sayang, lelaki itu sangat sombong dan tidak menyukai nya karena Injun culun dan miskin.
Haechan sering kali membully nya bahkan tak jarang Haechan memukuli Injun.
Apalagi saat Haechan tau bahwa Injun menyukai nya, ia makin membully Injun dan membuat Injun memutuskan untuk bunuh diri.
Dan saat kabar itu terdengar oleh Renjun. Renjun segera datang ke Korea dan membalaskan dendam pada Lee Haechan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL [HYUCKREN]
Teen FictionHuang Renjun harus datang ke korea untuk membalaskan pada Lee Haechan yang telah membuat adik kembarnya koma karena percobaan bunuh diri yang adiknya perbuat karena seorang Lee Haechan. tapi di tengah-tengah misi balas dendamnya, sayangnya ia malah...