.
.
.
.
.
.
.Renjun membelalakan matanya saat melihat Jisung perlahan jatuh ke bawah dengan luka tembak di bagian dada.
Jisung yang sudah sekarat pelan-pelan menoleh dan melihat Chenle- kekasih nya masih dengan posisi yang sama. Yaitu mengarahkan pistol kearahnya sambil bergelimang airmata.
"Jadi selama ini kamu deketin aku cuma untuk dapet informasi tentang Injun?" Tanya Chenle dengan airmata yang sangat deras.
Percayalah bahwa Chenle benar-benar mencintai Jisung dan tidak pernah berpikir bahwa Jisung adalah dalang di balik semua ini.
Jisung menatap mata Chenle yang sedang basah oleh airmata dan menyeringai tanpa rasa bersalah.
BRUK!
Tidak lama Jisung benar-benar jatuh dengan mata yang belum menutup sempurna. Darah bergelimangan di bawah lantai.
Renjun pun masih terkejut karena Chenle sang informan nya memilih untuk menyelamatkan nya daripada memaafkan sang kekasih.
Tidak lama Yangyang datang bersama Haechan. Yangyang yang seorang detectiv langsung berjongkok di depan mayat Jisung dan memeriksa nadi nya.
Dan Haechan yang ikut mencari Renjun dengan Yangyang langsung berlari menuju kekasihnya. Dan memeluknya erat-erat.
"Sayang, lo gapapa?" Tanya Haechan sangat khawatir
Renjun mematung dengan tubuh gemetar, apakah Haechan sudah tau identitas nya?
Yangyang menoleh ke arah Renjun dan menggelengkan kepalanya. Mengkode bahwa Haechan masih mengira bahwa dia adalah Injun.
****
Mayat Jisung langsung di kremasi setelah pihak kepolisian mendatangi rumahnya. Chenle pun di nyatakan tidak bersalah karena bukti menyatakan bahwa Jisung lah yang bersalah.
Identitas mereka masih aman selagi yang lain masih bisa merahasiakannya.
Dan sekarang Renjun sedang berada di roof top rumah sakit setelah membawa Mark ke ruang rawat dan mendapatkan perawatan di sana, Renjun pun termenung menikmati angin.
"Kenapa lo ga cerita sama gua?" Tanya Haechan
Renjun menolehkan kepalanya pada Haechan perlahan.
"Kalau gua tau si brengsek itu perkosa lo, dia udah mati duluan di tangan gua" ucap Haechan
Renjun tidak bisa menjawab dan hanya terdiam terpaku.
"Njun please percaya sama gua. Gua bukan Haechan yang dulu. Gua akan selalu lindungin lo"
Renjun menghela nafasnya, mungkinkah ini waktu yang tepat untuk memberi tahu Haechan yang sebenarnya.
"Haechan sebenarnya gua-"
"Gua sayang banget sama lo Njun" Haechan menarik tubuh Renjun dan memeluknya lagi dengan sangat erat.
Renjun bahkan merasakan detakkan jantung Haechan yang sangat keras.
"Gua mohon untuk tetap di samping gua. Gua cuma punya lo sekarang. Gua udah ga percaya lagi siapapun kecuali lo" ucapan Haechan semakin membuat Renjun merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL [HYUCKREN]
Teen FictionHuang Renjun harus datang ke korea untuk membalaskan pada Lee Haechan yang telah membuat adik kembarnya koma karena percobaan bunuh diri yang adiknya perbuat karena seorang Lee Haechan. tapi di tengah-tengah misi balas dendamnya, sayangnya ia malah...