.
.
.
.
.
.
.Renjun sekarang berada di ruang rawat Mark setelah mengunjungi adiknya.
Mereka berada di rumah sakit yang sama, untuk memudahkan Renjun untuk melihat keadaan keduanya.
"Thanks ya udah bantu gua nangkep pelakunya" ucap Renjun pada Mark yang sudah siuman dari kemarin
Keadaan Mark sudah lebih baik, untung saja Jisung tidak membunuh Mark dan hanya memukuli Mark.
"With my pleasure. Yang penting lo dan Injun baik-baik aja" jawab Mark
Renjun terdiam sebentar sambil mengupas buahan untuk Mark.
"Keadaan Injun sekarang gimana? Dia masih belum siuman?" Tanya Mark
Renjun menggeleng pelan.
"Keadaan dia stabil, cuma belum ada tanda-tanda dia akan siuman. Lo mau liat dia?" Tanya Renjun
Mark menganggukkan kepalanya.
"Makan dulu buahan nya, nanti gua ajak lo ke ruangan dia"
Renjun dengan telaten menyuapi Mark dengan buah-buahan yang sudah ia kupas dan di potong kecil.
Setelah selesai, Renjun mendatangi ruang Dokter yang bertanggung jawab dengan Mark dan meminta izin agar Mark pergi sebentar untuk menemui Injun.
Akhirnya dokter mengizinkan dan membantu Mark untuk duduk di kursi roda.
Dan Renjun mendorong kursi roda Mark menuju ruangan Injun.
****
"Maaf gua ga bawa bunga kali ini" ucap Mark saat ia sudah berada di ruangan Injun
Mark di tinggalkan sendiri di ruangan ini agar ia lebih leluasa. Renjun pun menunggu di luar ruangan bersama Chenle.
Mark meraih tangan Injun yang masih menggunakan infusan itu dan menggenggamnya erat.
"Cepet bangun ya Njun, pelaku nya udah ketemu dia udah dapet balesannya. Gua kangen liat tingkah ceria lo"
Sebelah tangan Mark sekarang ia gunakan untuk mengelus-elus pipi Injun.
"Senyum lo, ketawa lo, cara lo bicara, cara lo persentasi di depan kelas. Gua bener-bener kangen itu semua-
Jadi gua mohon, bangun ya Njun. Gua janji akan lebih berani buat deketin lo. Gua ga akan jadi pengecut lagi yang cuma diem-diem perhatiin lo"
Saat Mark terus saja berbicara pada Injun tiba-tiba saja Mark merasakan pergerakan dari tangan Injun di gengamannya. Mark terbelalak dan terkejut karena Mark melihat bagaimana Injun perlahan membuka mata.
"Renjun!" Panggil Mark panik
Tidak lama Renjun dan Chenle masuk dengan tergesa-gesa, khawatir dengan keadaan Injun.
Dan mereka berdua sama terkejutnya melihat Injun sekarang membuka matanya.
Mereka terdiam beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL [HYUCKREN]
Teen FictionHuang Renjun harus datang ke korea untuk membalaskan pada Lee Haechan yang telah membuat adik kembarnya koma karena percobaan bunuh diri yang adiknya perbuat karena seorang Lee Haechan. tapi di tengah-tengah misi balas dendamnya, sayangnya ia malah...