CRUEL [HYUCKREN]

CRUEL#10

.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun menatap dalam mata sinis Yangyang dan dengan cepat ia menendang tangan Yangyang yang sedang menodongkan pistol sehingga pistol itu terlepas ke udara.

Secepat kilat Renjun mengambil pistol itu dan membalikan keadaan. Ia yang menodongkan pistol ke arah Yangyang.

Yangyang mengangkat kedua tangan nya, tanda menyerah.

"Gua yang harusnya tanya. Siapa lo, apa urusan lo sama Injun?" Tanya Renjun

Sebelah tangan Yangyang mengambil sesuatu di saku nya dan langsung melemparnya ke arah Renjun.

Renjun reflek mengambil benda itu dengan sebelah tangan nya.

"Gua detectiv, dan gua di tugasin buat cari tau kriminal-kriminal disini. Well, bukan rahasia lagi kampus ini di huni sama para penjahat kelas kakap yang punya backingan gede karena orang tua mereka orang penting semua" ucap Yangyang

Renjun memerhatikan tanda pengenal Yangyang. Orang ini tidak berbohong.

"Kalo lo detectiv harus nya lo udah bisa ngebuat Haechan di penjara"

"Lo tau apa yang ngehambat penyidikan gua?" Tanya Yangyang

Renjun menaikan alisnya.

"Saudara kembar lo. Injun yang bodoh itu ngilangin semua barang bukti gua supaya Haechan ga di tangkap"

"Dia tau lo?"

"Ga sengaja liat tanda pengenal gua pas jatoh di kelas"

"Cih. Mana ada detectiv sembrono kaya lo"

TOK TOK TOK

"woy siapa di dalem? Kenapa pintu toilet di kunci!?" Teriak seseorang dari luar toilet

Renjun langsung menurun kan pistolnya dan mengembalikan nya ke Yangyang.

"Gua jelasin nanti" ucap Renjun sambil pergi meninggalkan Yangyang.

****

"Jadi lo saudara kembarnya Injun?" Tanya Yangyang ketika mereka sudah berada di roof top kampus.

"Ya" balas Renjun lalu menghisap rokoknya.

"Udah gua duga ada yang ga beres dari awal lo dateng"

"Well, detectiv ga bisa di bohongin. Jadi gimana kalo kita kerja sama?" Ucap Renjun

"Oke. Sebenernya gua lagi sibuk ngurusin kasus Jaemin"

"Kenapa dia?"

"Pecandu narkoba"

"What!? Temennya Haechan kan?"

"Ya. Gua udah tinggal sedikit berhasil buat dapet bukti kalau dia sering beli narkoba di pasar gelap" Yangyang ikut menyalakan rokok dan menghisapnya.

"Gua ga peduli tentang Jaemin. Yang jadi inceran gua cuma Haechan"

"Lo yakin Haechan satu-satunya pelaku?"