CRUEL#18

6.9K 838 78
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Haechan meraih tubuh Renjun dan memeluknya erat-erat. Ia pun mencium bahu Renjun berkali-kali tanda bahwa ia sangat merindukan Renjun.

"Malam-malam tanpa lo kerasa sunyi banget" ucap Haechan dengan nada lirih

Renjun tidak sanggup membalasnya dan hanya bisa terdiam dengan airmata yang terus menuruni pipi nya.

"Gua ga pernah ngerasain sebahagia ini sebelum sama lo" ucap Haechan lagi

"Gua ga bisa sama lo" jawab Renjun

Haechan melepaskan pelukannya dan melihat mata basah Renjun.

"Lo tau kan selama ini gua kaya gimana dan hidup gua kaya apa? Kalau kasian bisa buat lo terus sama gua. Tolong kasianin gua Ren.. gua mohon"

"Haechan..."

****

Haechan terus saja meminta Renjun untuk bersamanya, sampai akhirnya Renjun meminta untuk pergi dari rumah sakit sebelum ada yang melihat mereka.

Dan sekarang Haechan membawa Renjun berkeliling mall setelah makan siang dengan tangan bertautan mesra.

Sepanjang jalan Haechan terus saja tersenyum dan sesekali melirik tangan mereka.

"Lo mau nonton bioskop ga?" Tanya Haechan

"Ga usah kaya anak muda kurang kerjaan deh" balas Renjun

Haechan yang gemas langsung saja mencubit pipi Renjun.

"Ck" Renjun berdecak sambil melirik sebal ke arah Haechan

"Yaudah temenin gua belanja sebentar buat kebutuhan rumah ya" ucap Haechan

"Hmm"

Haechan lalu menarik tangan Renjun menuju pusat pembelanjaan.

Dan setelah sampai, mereka langsung mencari barang-barang kebutuhan untuk Haechan.

"Menurut lo lebih enak selai coklat atau kacang?" Tanya Haechan sambil memegang kedua selai tersebut

"Strawberry"

"Oke gua ambil strawberry dua"

Well, fakta sebenarnya Haechan tidak pernah menyukai rasa buah.

Haechan lanjut lagi membeli yang lain, ia selalu meminta pendapat Renjun dengan jawaban yang Haechan sebenarnya tidak suka tetapi tetap Haechan turuti.

****

Renjun sekarang sudah berada di apartemen Haechan setelah berbelanja.

Untung saja Chenle sudah selesai dengan urusannya dan bisa bergantian menjaga Injun di rumah sakit.

Tetapi rasa tidak enak masih saja melingkupi hati Renjun. Adiknya ingin sekali bertemu dengan Haechan tetapi malah ia yang sekarang menikmati momen bersama Haechan.

Kenapa masalah hidup Renjun tidak pernah selesai, setelah ia merasa lega telah mengungkapkan yang sebenarnya pada Haechan sekarang giliran kepada adiknya ia belum bisa jujur.

CRUEL [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang