CRUEL#14

6.6K 855 248
                                    

.
.
.
.
.
.

Mark menggelengkan kepala nya dengan wajah pucat pasi saat melihat Renjun menodongkan pistol ke arah nya.

Renjun pun terdiam melihat ekspresi Mark, orang ini terlihat ketakutan sekali.

"INJUN!" Panggil Haechan dengan suara derap langkah mendekat.

Renjun menoleh sebentar ke belakang untuk mengecek Haechan, lalu menoleh ke arah Mark yang sudah kabur.

Renjun pun buru-buru menyembunyikan pistol di saku nya sebelum Haechan melihat.

Haechan akhirnya datang dan berlari ke arahnya lalu menubruk Renjun dengan sebuah pelukan.

"Lo gapapa?" Tanya Haechan sambil terengah-engah

Haechan melepaskan pelukannya dan mengecek tubuh Renjun.

"Gua gapapa" ucap Renjun

Haechan menatap wajah Renjun dengan tatapan khawatir.

"Lo kenapa tiba-tiba dateng ke apartemen gua dan tiba-tiba lari?" Tanya Haechan

Renjun menggelengkan kepalanya pelan.

"Ga ada apa-apa, cuma perasaan gua aja yang ga enak" jawab Renjun

"Sayang, jangan buat gua khawatir" ucap Haechan sambil mengelus-elus pipi Renjun

Renjun menganggukkan kepalanya.

"Lo jaga diri baik-baik ya, kunci rapet apartemen lo. Sekarang gua mau pulang karena ada hal yang harus gua urusin" ucap Renjun

"Gua anter ya"

"No, gua buru-buru. Gua janji ga akan kenapa-kenapa. Tapi lo harus janji juga untuk tetap hati-hati. Gua pergi ya" setelah mengucapkan itu, Renjun pergi meninggalkan Haechan.

Dan hal itu semakin membuat Haechan bingung.


****


Renjun pulang ke apartemen nya dan dan segera mengambil foto Injun yang diberikan Mark.

Saat sedang berpikir, tiba-tiba suara pintu terdengar dan masuklah informannya.

"Lo beneran jadian sama Haechan?" Tanya informan Renjun

Renjun menoleh ke arahnya dan hanya terdiam sebentar, lalu fokusnya kembali lagi ke foto Injun.

"Itu di luar rencana lo kan?" Tanya informan nya lagi

"Gua bisa jelasin nanti, sekarang ada hal yang harus gua pecahin dulu"

"Ren, lo harus inget kesini untuk apa? Lo pura-pura jadi Injun buat nemuin pelaku yang udah ngebuat Injun koma bukan untuk dapet perhatian Haechan"

Renjun menoleh ke arah informannya dengan tatapan tajam.

"Bukan Haechan pelakunya" ucap Renjun yakin

"Kalaupun bukan Haechan yang perkosa dan nabrak Injun tapi Haechan tetap pelaku kekerasan ke Injun dan lo ga berhak maafin Haechan. Lo harus sadar kalo lo bukan Injun ren"

CRUEL [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang