.
.
.
.
.
.
.
.Haechan melamun di apartemen nya setelah urusan persidangan selesai. Mama nya sempat memarahi nya karena membuat ayah di penjara.
Mamanya pun sekarang sedang bersedih karena selain ayah di penjara harta mereka juga disita dan ayah gagal menjadi kandidat presiden.
Haechan tidak peduli karena ia sudah memiliki aset sendiri. Itulah mengapa selama ini ia memilih diam saat di pukul ayah, karena ingin separuh harta ayah berpindah atas nama nya.
Haechan melihat ke sekeliling apartemen nya. Saat melihat kasur ia teringat saat bersama Renjun, saat melihat sofa ia pun melihat bayangan Renjun, saat ke balkon ia pun membayangkan saat bersama Renjun.
Karena tak kuat teringat kenangan bersama Renjun di apartemen nya. Haechan langsung pergi dengan mobilnya menuju pantai malam-malam begini.
Setelah sampai ia pun berdiri dipinggir pantai di bawah sinar rembulan dengan suara ombak yang menenangkan.
Tujuannya kesini agar bisa sedikit melupakan Renjun, tetapi ia malah teringat kenangan bersama Renjun disini.
Ia pun merutuki dirinya kenapa di setiap tempat mengingatkannya pada Renjun.
Bahkan ketika di kampus pun ia terus mengingat-ingat saat bersama Renjun.
Yang lebih parah ketika ia sedang bersama Injun, pikirannya tetap ke Renjun.
Renjun kini sudah berhasil dengan tujuan-tujuan nya. Ia pun sebentar lagi akan meninggalkan Haechan.
Siap tidak siap, Haechan harus mulai belajar menerima karena itu semua keinginan Renjun.
Haechan menggelengkan kepalanya dan pergi dari pantai.
Ia pun melajukan mobilnya menuju makam ibu dan bibinya.
Ia duduk di sebelah makam ibu, niatnya ingin mengadu karena telah membuat orang yang menyakiti nya akhirnya di penjara.
Tetapi lagi-lagi ia malah teringat kenangannya bersama Renjun ketika ia membawa Renjun kesini.
Seharusnya bahkan membenci Renjun yang telah membunuh bibinya. Tetapi faktanya dia sangat merindukan pria itu.
Haechan ingin memeluk Renjun dengan erat dan berbagi beban bersamanya.
Mata Haechan memanas mengingat-ingat kenangan Renjun yang terus berputar di otak nya.
Ternyata kemana pun ia pergi bayangan Renjun akan selalu ada.
****
Renjun pulang ke apartemennya dengan perasaan lega, akhirnya ia bisa membuat Johnny di penjara seumur hidup.
Walaupun tuntutan yang sebenarnya adalah hukuman mati, tetapi tidak di kabulkan. Tidak apa yang penting bajingan tengik itu mendapat karmanya.
Renjun memasuki kamarnya bersama Chenle dan melihat Injun sudah di ranjangnya, duduk sambil melipat kedua tangan di dada.
"Udah selesai urusan kamu?" Tanya Injun
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL [HYUCKREN]
Teen FictionHuang Renjun harus datang ke korea untuk membalaskan pada Lee Haechan yang telah membuat adik kembarnya koma karena percobaan bunuh diri yang adiknya perbuat karena seorang Lee Haechan. tapi di tengah-tengah misi balas dendamnya, sayangnya ia malah...