CRUEL#16

6.7K 865 99
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Chenle malam ini sedang sibuk di depan komputer nya, mengecek data-data dari file yang ia ambil dari parlemen.

Tidak lama suara pintu terdengar dan masuklah Renjun dengan wajah lesu.

Chenle menoleh dengan mata sembabnya, melihat Renjun berdiri memandanginya.

"Gua udah periksa semuanya, file ini emang file rahasia dan banyak data keuangan ilegal dari Johnny. Bukti-bukti selama dia korupsi tersimpan rapih disini, kita harus cepet bertindak sebelum dia berhasil nemuin kita"

Chenle panjang lebar menjelaskan pada Renjun yang masih terpaku di hadapannya.

"Kita ga bisa kasih file ini ke KPK karena orang sana adalah komplotan Johnny semua, itu cuma akan ngebuat kita nyerahin diri. Satu-satunya cara kita bisa blow-up ini ke media sebelum masa kampanye nya berakhir, gimana lo set-

"Lo gapapa?" Tanya Renjun memutus omongan Chenle

Chenle terdiam mendengar pertanyaan Renjun. Ia menelan ludahnya susah-susah karena sesak di dadanya.

Chenle pun akhirnya berdiri dan memeluk Renjun kuat-kuat dan menangis sejadi-jadinya di bahu Renjun.

"Gua akhirnya ngerti kenapa Injun ga pernah benci Haechan walau Haechan berkali-kali mukulin dia, gua juga ngerti kenapa lo maafin Haechan daripada benci sama dia, karena ternyata gua pun ga bisa benci Jisung Ren hiks-

Maafin gua, maaf kalau gua terkesan pengkhianat karena nangisin orang yang ngebuat adik lo koma dan pasti mengalami trauma seumur hidup nya. Maafin gua Ren"

Renjun mengusap punggung Chenle tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya bisa memejamkan matanya dan mencoba merasakan kesakitan Chenle.

"Gua sayang banget sama dia Ren..."

Airmata Chenle sudah membasahu baju Renjun.

"Makasi udah setia sama gua sampe lo harus bunuh orang yang lo cinta" ucap Renjun akhirnya

Chenle melepaskan pelukannya pada Renjun dan menatap mata Renjun dalam-dalam.

"Lo dan Renjun udah gua anggap saudara gua sendiri, gua yang harusnya makasi karena keluarga lo hidup gua tercukupi" jawab Chenle

"Lo harus hidup bahagia setelah ini"

"Lo juga"

"Kapan kita bisa blow-up data itu? Gua mau cepet-cepet selesain masalah disini dan gua harus segera balik ke China"

Renjun berjalan ke arah komputer dan memeriksa file itu.

"Dan ninggalin Haechan?" Tanya Chenle

Renjun menoleh ke arah Chenle tetapi tidak sanggup membalas nya.

"Gua tau perasaan lo ke dia, lo ga bisa bohongin gua Ren"

"Dia seharusnya jadi milik Injun" jawab Renjun sambil berusaha fokus lagi ke komputer nya.

"Tapi dia jatuh cinta sama lo"

CRUEL [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang