CRUEL#8

7.2K 851 73
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun melepas ciuman Haechan dengan mendorong bahu pria tan itu. Dan Haechan menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Kenapa?" Tanya Haechan

"Ga semudah itu" balas Renjun

"Gua tau kesalahan gua banyak, makanya gua mau nebus semua nya"

Renjun tidak menjawab dan buru-buru mengambil tas nya, hendak pergi meninggalkan Haechan.

Tetapi Haechan menarik tangan Renjun sehingga mereka berdua berhadapan.

"Gua mau pulang" ucap Renjun

"Gua anter" balas Haechan

"Ngga!"

"Lo ga bisa pulang sendirian malem-malem gini"

"Ga ada urusan sama lo. Lepas" Renjun berusaha untuk melepaskan cekalan tangan Haechan tetapi Haechan tidak melepasnya.

"Bahaya pulang malem-malem"

"Gua udah biasa"

"Mulai sekarang lo ga boleh pulang sendirian. Harus gua anter"

"Lo siapa ngatur-ngatur gua?"

"Lo tanggung jawab gua sekarang"

Renjun terdiam dan menatap mata Haechan dengan dada bergemuruh.

Tidak!

Renjun datang kesini untuk membalaskan dendam saudara kembarnya. Bukan untuk menerima permintaan maaf dari orang yang telah menghancurkan hidup Injun.

Haechan mengambil sesuatu di dompetnya dan memberikannya ke tangan Renjun.

"Sementara pake ATM gua aja. Nanti gua buatin atas nama lo" ucap Haechan

"Gua ga butuh" balas Renjun sambil mencoba memberikannya lagi ke Haechan

Haechan menggelengkan kepalanya dan menolak ATM nya. Haechan lalu memegang kedua bahu Renjun.

"Injun denger, mulai sekarang hidup lo gua yang tanggung. Gua juga udah siapin apartemen buat lo. Besok lo pindah"

"Gua bilang ga usah ya ga usah! Gua ga butuh simpati lo Lee Haechan!"

"Terserah. Tapi lo harus terima"

"Harusnya dari awal udah gua tembak kepala lo" ucap Renjun penuh penekanan

"Lo mau pulang? Mau gua anter atau lo disini sama gua" balas Haechan pura-pura tidak mendengar ucapan Renjun yang mengancamnya

"Haechan denger gua ga sebaik yang lo pikirin. Jadi sekarang lepasin gua atau lo ga bisa liat matahari besok"

"Lo mau makan dulu ga? Mau gua pesenin apa? Atau makan di luar?"

"Lee Haechan!" Teriak Renjun habis sabar

"Iya" jawab Haechan sambil menatap Renjun dengan lembut.

"Gua mau pulang!"

CRUEL [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang