Epilog

804 82 9
                                    

3rd Person POV

Safe Haven, dua hari kemudian. Thomas dan Newt masih tak kunjung siuman. Kini Winter, Gally, Minho, dan semua orang sudah mulai sibuk mengurus tempat tinggal baru mereka setelah puas beristirahat.

Sekarang ini, Gally hanya bisa mengintip dari kejauhan ke arah Winter yang sedang bekerja sembari diam-diam mengaguminya. Sekeren itu, loh, perempuan yang kusukai, seolah ekspresinya berkata demikian.

Winter tampak sibuk berdiskusi dengan para orang dewasa, entah tentang apa itu yang jelas hal yang tidak Gally mengerti. Mungkin sistem pertanian, atau tentang sistem kepemimpinan, sejak kabar tentang dirinya pernah memimpin Glade sudah tersebar berkat mulut frypan yang agak ember.

Kalau Winter sibuk, itu berarti dia akan menelantarkan aku, dong? Tapi kita sudah ciuman!-- itu merasuki pikiran Gally, membuatnya sangat khawatir. Tapi kemudian Winter menoleh dan menyambut tatapannya berupa segaris senyum nan manis, membuatnya lupa dengan apa yang baru saja dirinya pikirkan.

"Kalau Newt lihat, dia akan sangat tidak suka, loh." Sahut Frypan, entah sejak kapan sudah duduk di sebelah Gally.

"Aku tahu," Balasnya dengan anggukan. "Aku tidak peduli sejak aku tidak pernah menyukai Newt."

"Sudah kuduga kau akan bilang begitu," Frypan menepuk punggung Gally, menghela napas panjang sejenak sebelum bangkit berdiri dan beranjak pergi. "Winter tampak bahagia denganmu, lagipula. Jadi terserah saja selama kau tidak menyakitinya."

"Aku takkan menyakitinya."

"Newt juga bilang begitu sebelumnya, tapi tetap menyakiti juga pada akhirnya."

"Jangan samakan aku dengan pecundang kecil itu." Desis Gally, menyeringai sinis.

Lalu saat menyadari kalau Winter sudah berdiri dan sedang berjalan ke arah mereka, mereka langsung menutup mulut dan mendongak, menyambutnya dengan senyuman.

"Hai, guys!" Sapa Winter, sumringah.

"Hai, Win." Balas keduanya serentak.

"Senang sekali?" Lalu Gally bertanya, melihat senyuman itu.

"Iya, nih." Pipi gadis itu memerah, lalu mengeluarkan secarik kertas dari saku celananya, menampilkan sebaris tulisan-- nampaknya sebuah rancangan atau semacamnya.

"Ada apa?"

"Dokter bilang, Newt sudah hampir pulih. Lalu, aku juga terpilih sebagai salah satu kandidat pemimpin kelompok inti."

Tak satu pun dari keduanya adalah kabar bagus untuk Gally. Maksudnya, tentu saja itu sebuah kabar yang menggembirakan, temannya yang nyaris mati berhasil disembuhkan, tapi itu artinya.. Persaingan sengit mereka belum selesai, kan? Ada, sih, sedikit rasa bersalah dari memikirkan hal tersebut, tetapi Gally tetap saja tidak terlalu senang mendengarnya. Lagi, soal menjadi pemimpin, apakah Winter masih belum jera juga?

"Gal?" Anak itu mengguncang pundaknya, menariknya dari lamunan singkatnya.

"Y-Ya.."

"Ada apa?"

"Bukan apa-apa."

"Gal, kau menutupi sesuatu?"

Gally yang takut ketahuan, membuang tatapannya. "T-Tidak."

"Gally--"

"Guys, aku pergi dulu. Kurasa Minho butuh bantuanku di hutan."

Frypan yang menyadari akan segera terjadi perdebatan di antara kedua kawannya ini, langsung meluncur pergi, menghilang dalam sekejap mata.

Heaven Above Us (TMR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang