VerKwan [2]

593 42 1
                                    

~o0o~



"Oppa!!!"

Hanna berlari tak memperdulikan teriakan Seungkwan yang memanggilnya untuk berhati-hati agar tidak terjatuh tapi seperti nya larangan sang mami hanya di anggap angin lalu bagi si bungsu Chwe ini.

Brak

Dan yah, Hanna terjatuh.

Menangis?

Jelas, Hanna menangis dengan kuat membuat pengunjung taman yang lain kaget dan memperhatikan Hanna yang terjadi.

"Huwaaaa!! Oppa! Eonnie! Hiks"

"Hanna-ya, gwenchana?"

"Eonnie—hiks
Ini sakit—hiks
Hanna benci—hiks
Oppa—hiks"

"Jja, oppa gendong"

Hanna mengangguk dan tubuh nya dengan mudah terangkat bak tuan putri lalu di bawa untuk duduk di salah satu bangku taman.

"Andrue, bisa tolong belikan air untuk Hanna?"

Andrue mengangguk dan pergi mencari air sesuai dengan perintah sang kakak, Andrew.

Tak lama Andrue kembali dengan sebotol air mineral di tangannya dan langsung memberikannya pada kembaran nya.

"Tahan ya?
Mungkin ini sedikit sakit tapi Hanna kuat kan?"

"Eum!"

Andrew mulai membersihkan luka Hanna dengan lembut dan hati-hati bahkan kedua adiknya juga ikut memberikan obat untuk Hanna yaitu obat semangat dengan wajah datar.

"Oppa, sakit—ssh"

"Tahan ya?
Sebentar lagi selesai kok"

"T-Tapi sakit—a-ah ssh"

"Hanna-ya
Fighting!!"

"E-Eonnie"

"Fighting"

"Han oppa"

"Nah, selesai"

"Gomawo Hansu oppa!!"

"Ne
Lain kali jangan lari-lari lagi ya?
Oppa khawatir

Arrachi?"

"Ara!!"

"Good Girl"

"Nah karena Hanna sudah jadi gadis yang kuat bagaimana jika Hansu oppa belikan es krim?

Hanna mau?"

"Mau!!"

"Haneul juga mau!!"

"Iya iya, Haneul juga kok"

"Jja kita beli"

Haneul dan Hanna mengangguk sambil menggandeng lengan Andrew juga Andrue secara bersamaan lalu pergi menghampiri sebuah truk es krim yang ada di taman itu.

Dan semua kejadian tadi tidak lepas dari mata Seungkwan juga Vernon yang sedari tadi memperhatikan ke-empat nya.

Baik Vernon dan Seungkwan, keduanya bangga melihat sikap Andrew yang begitu dewasa dalam menjaga ketiga adik-adik nya.

"Bukankah Andrew terlihat seperti pria dewasa?
Padahal dia masih SMP walaupun sebenarnya dia sudah duduk di bangku akhir"

"Ya kau benar
Dia benar-benar seperti pria dewasa"

"Kkkk, dia benar-benar mengingat kan ku terhadap mu"

"Aku?"

Seungkwan mengangguk sambil tersenyum.

"Iya,
Andrew, Andrue dan Scarlett.
Mereka benar-benar cerminan mu

Bononie"

"Hanna"

"Hm?"

"Hanna

Dia juga cerminan mu"

"Tentu!
Aku akan marah jika semua gen mu menurun pada anak kita"

"Love you, Boo"

"Kkkkk,
Me too"

"MAMI!!"

Pekik kan si bungsu membuat Vernon dan Seungkwan menoleh lalu melihat ke-empat anak mereka yang tengah berjalan menghampiri mereka dengan es krim di lengan masing-masing.

"Hati-hati sayang!
Awas jatuh!"

"Nde mami!!"

"Kkkk~"


"Kkkk~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang