MinWon [5]

294 23 0
                                    

~o0o~



"Sayang?"

"Iya, Gyu?
Perlu sesuatu?"

"Ani,
Hanya saja ada yang ingin ku bicara kan dengan mu"

"Tumben?

Tunggu sebentar ya,
Aku selesai dulu skincare pada wajah ku ini"

Mingyu hanya mengangguk lalu naik ke atas kasurnya, dia membuka ponsel sambil menunggu Wonwoo yang tengah mengaplikasikan wajah nya dengan skincare milik nya.

Tak lama Wonwoo selesai dengan kegiatan lantas dia menyusul Mingyu naik ke atas kasur.

"What's wrong?"

"Besok putra tertua kita pulang"

"Jinjja?!"

Mingyu mengangguk.

"Ih! Kamu kok gak bilang-bilang sih?!
Kan aku bisa bisa belanja tadi siang untuk masak makanan kesukaan dia!"

"Hehehe,
Aku lupa.

Maaf"

"Tau ah! Aku ngambek"

"Yah~
Jangan gitu dong sayang,
Ya maaf.

Namanya tadi aku sibuk di kantor jadi lupa ngabarin kamu,
Lagi pula dia nya kasih tau aku baru tadi"

"Kenapa dia nelepon kamu sih?!
Kenapa gak nelepon aku aja?

Udah tau juga papa nya pelupa"

"Maaf ya?
Sebagai gantinya besok aku bantu kamu masak sama belanja deh untuk dia,

Toh dia juga datang nya tepat jam makan siang"

"Janji ya?"

"Iya Wonwoo-ku sayang,
Janji!

Kalo aku ingkar entar black card kamu aku tambah deh jadi 3"

"Benar ya?"

"Iya sayang"

"Yaudah,
Awas aja kalo kamu ingkar!

Gak ada jatah selama sebulan"

"Iya, aku janji.

Dah sekarang kita tidur ya?"

"Eum!
Aku juga udah ngantuk"

Lantas kedua pasangan tak bisa di bilang tak lagi muda itu memilih untuk berbaring saling berpelukan dan segera masuk ke dalam dunia mimpi.

»»-««


"We're home!!!"

"Eoh?
Kalian sudah pulang?

Selamat datang kembali"

"Loh? Tumben mama dan papa masak banyak?

Memang nya ada acara ya?"

"Iya, tumben banget.

Dan lagi,
Tumben papa gak di kantor?
Biasanya jam segini juga masih di kantor"

"Ada apa ini?
Mama dan papa lagi ngerayain anniversary ya?

Tapi perasaan Hyonu anniversary mama dan papa udah lewat deh"

Wonwoo juga Mingyu hanya tertawa mendengar seberapa cerewet nya ketiga anak mereka karena penasaran kenapa begitu banyak makanan dan juga kenapa keduanya harus turun tangan dalam memasak.

Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang