JunHao [3]

369 30 0
                                    

~o0o~



"Junho-ya—"

"Jay"

"Astaga!
Papa hanya salah menyebut kan nama kamu sudah menatap papa seperti ingin membunuh saja!"

"Ya habis nya papa—"

"Junho,
Bahasa"

"Maaf"

"Ck,
Benar-benar kamu ya!

Sudahlah, tidak jadi
Padahal tadi papa mau membicarakan tentang perusahaan pada mu tapi seperti nya mood papa hancur karena mu"

"Tumben papa mau membahas perusahaan dengan ku?

Biasanya papa langsung menghindar atau mengalihkan topik jika aku membahasnya sedikit saja"

"Tentu saja!
Karena jika sekali jadi kamu bertanya tentang perusahaan,
Kamu bukan melemparkan satu atau dua pertanyaan tapi lebih dari lima pertanyaan!

Dan itu membuat kepala papa sakit mendengar nya"

"Hehehe,
Namanya aku penasaran.

Memangnya salah ya jika aku penasaran?"

"Salahnya tidak tapi pertanyaan yang di lontarkan yang salah!"

"Ha? Tapi menurut ku pertanyaan yang aku berikan untuk papa tidak salah dan bagus-bagus saja"

"Iya itu menurut mu!

Tidak untuk papa"

Minghao dan Minji yang sedari tidak mengerti apa yang Jun dan Jay debat kan hanya bisa diam dan memperhatikan keduanya sambil menikmati sarapan pagi mereka.

Tapi sepertinya Minghao harus turun tangan Jun dan Jay yang sudah hampir memulai perang mereka jika tidak di hentikan.

Mana Jay yang udah pegang pisau buah dengan ancang ancang ingin menusuk Jun dan Jun yang memegang garpu makan nya dengan tatapan membunuh.

Gimana tak turun tangan coba Minghao ngelihat anak ama suaminya yang siap-siap ingin membunuh satu sama lain.

"Okay, guys!
Stop it!

Kalian membuat ku dan Minji bingung karena perdebatan tak berguna kalian"

"Maaf"

"Sebenarnya apa yang kalian ributkan?"

"Tidak ada"

"Ha?
Tidak ada?

Tapi kenapa sampai ingin membunuh?!"

"Hehehe,
Kami hanya bercanda.

Benarkan, Jay"

"Benar!"

"Astaga,
Tapi cara bercanda kalian itu seperti ingin membunuh satu sama lain tau gak?!"

"Maaf"

"Hahh,
Lama-lama mama resign jadi orang tersayang kalian"

"Eeeh!
Jangan dong ma!
Kita kan hanya bercanda sih"

"Sayang,
Jangan seperti itu.

Kami hanya bercanda saja,
Tidak mungkin kami saling membunuh.

Benarkan, Jay"

"Benar!
Kami itu ayah dan anak,
Mana mungkin kami saling membunuh"

Keduanya lantas tertawa di depan Minghao dan Minji membuat Minghao percaya.

Namun Minghao tidak tau saja jika kini kaki Jun dan Jay sedang beradu untuk memijak kaki satu sama lain bahkan batin mereka berperang.

Ck, andai aja Minghao tau.

"Baiklah,
Mama percaya.

Awas aja kalo mama sampai lihat kalian berkelahi lagi,
Mama bakal pergi bersama Minji ke China!"

"Eeeeh,
Andwae!!
Kami janji gak akan ngulangin lagi"

"Benar! Benar!"

"Okay,
Mama pegang janji kalian.

Awas aja bo'ong"




Awas aja bo'ong"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang