JunHao [4]

315 26 0
                                    

~o0o~



Jay turun dari anak tangga dan melihat keluarga nya yang tengah menonton TV bersama, dia ingin menghampiri tapi tiba-tiba saja rasa penasaran yang ada di otaknya nya muncul.

Jay lantas berjalan menghampiri keluarga dan duduk di antara kaki mami nya lalu mendongak untuk menatap wajah Minghao.

"Ma"

"Iya?"

"Aku mau nanya,

Boleh?"

"Boleh,

Mau nanya apa memang nya?"

"Kok bisa sih mama sama papa menikah?

Gak maksud aku,
Kok mama mau sama papa yang modelan nya kyk anak kurang makan gini?"

"Yak!!
Maksud kamu apa, ha?!

Kamu bilang papa modelan kyk anak kurang makan?!
Cari mati kamu ya?"

"Apa sih, pa?
Orang aku nanya mama bukan nanya papa

Pengen di tanya juga ya?"

"Kamu!"

"Udah, udah

Jangan pada ribut,
Tiap hari bertengkar terus.
Gak capek apa?"

Minghao melerai, dia capek tuh lama-lama melihat Jay dan Jun yang kalo bertemu langsung berantem. Jay yang jahil dan Jun yang mudah kepancing, perpaduan yang pas tau gak?

Capek dia lama-lama lihat nya, Minghao yang lihat aja capek, apa lagi orang lain? Otw lari sih.

"Dan untuk pertanyaan kamu, Jay
Mama akan jawab"

"Mama dulu mau sama papa kamu karena papa kamu itu tidak seperti sekarang"

"Ha? Gimana gimana?
Maksud mama gimana sih?

Kok aku gak paham?"

"Makanya punya telinga di dengerin!"

"Apa sih, Pa?!"

"Udah!
Jangan pada ribut terus, ah!

Jadi lanjut gak nih?"

"Jadi, lanjut aja mah

Gak usah di peduliin itu pak tua"

"Kamu—"

"Ssst!
Papa diam!

Minji mau lanjut dengar cerita mama"

Akhirnya, setelah dari tadi diam dan menyimak. Si bungsu Wen atau Moon itu angkat suara karena mulai lelah dengan papa dan kakak nya sering berantem, bosan tau gak dia?

"Jadi, dulu itu sebelum sama papa
Mama pernah suka sama orang lain tapi karena cinta mama hanya bertepuk sebelah tangan akhirnya mama sakit hati dan hancur

Dan saat itulah papa kalian muncul untuk mama bahkan papa kalian itu rela banget bantu mama untuk bangkit dari sakit hati mama"

"Awalnya mama pikir kebaikan papa kalian itu hanya sebagai teman tapi lama kelamaan mama sadar jika kebaikan yang papa kalian berikan dulu melebihi seorang teman.

Nah, dari situ mama sadar ternyata orang yang sangat-sangat mencintai mama adalah papa"

"Hingga akhirnya mama itu menyadari perjuangan papa kalian untuk mama dan mama mulai belajar mencintai papa kalian.

Papa kalian dulu itu tampan, cool, berwibawa, dingin, datar dan keren.
Banyak yang menyukai papa kalian tapi yang ada di hati papa hanya ada mama makanya mama begitu mencintai papa kalian"

Jay dan Minji mengangguk bersamaan sambil menatap mama mereka yang tengah manja dengan sang papa.

"Tapi kenapa sekarang papa jadi seperti ini, Ma?
Seperti anak kurang makan"

"Itu karena papa tidak ingin kalian melihat papa yang dulu,
Papa ingin kalian tau jika papa itu adalah papa yang terbaik walaupun sebenarnya papa tau kalian menganggap papa bodoh kan?

Hanya karena papa itu orangnya suka bercanda, keseriusan nya sedikit dan lain-lain
Tapi papa gak perlu karena papa ingin kalian tau papa suka sifat papa yang sekarang dari pada yang dulu"

"Jadi papa seperti ini karena Minji dan oppa ya, Pa?"

"Iya,
Memang nya Minji malu ya punya papa yang sifatnya kyk anak-anak?"

"Ani,
Minji gak malu kok.

Malah Minji senang karena papa bisa bermain dan tau apa yang Minji ingin kan"

"Kkkkk,
Itu baru namanya anak baik

Beda sama oppa kamu yang malu punya papa kyk papa gini"

"Apa sih, Pa?!

Siapa yang malu coba?"

"Ck, udah bilang aja kamu malu"

"Engga ya!
Mana ada Jay malu yang ada Jay heran aja gitu, kok bisa ya papa kyk gitu?

Padahal dulu papa keren"

"Kan papa dah bilang,
Papa seperti ini untuk kalian"

"Iya terserah papa aja deh

Tapi intinya Jay gak pernah malu kok punya papa kyk papa"

"Benarkah?"

"Mm,
Jay gak pernah malu yang Jay malah senang karena teman-teman Jay iri melihat Jay yang memiliki papa seperti papa"

"Ouh~
Yang bangga punya papa seperti papa"

"Apa sih, Ma?!"

"Kkkkk,
Lihat wajah oppa!
Merah seperti tomat"

"Itu artinya oppa kamu tengah malu"

"Aaaaaa stop it!"






#- Papa nya Jay#- 11 12 banget sama anak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#- Papa nya Jay
#- 11 12 banget sama anak nya

Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang