SeokSoo [3]

332 28 0
                                    

~o0o~



"Sam"

"Yes?"

"Papi ingin bertanya tentang masa depan mu, jadi tolong jawab pertanyaan papi.

Do you understand, boy?"

"Mm,
I understand"

Seokmin tersenyum dan memberhentikan acara makan malam nya lalu menatap Samuel dengan serius membuat Samuel menegak saliva nya susah payah.

"Baiklah mari kita mulai.

So,
Bagaimana dengan cita-cita mu?"

"I don't know"

"Why don't you know?"

"Aku bingung"

"Kenapa kau bingung?

Bukankah kau memiliki cita-cita?"

"Ha?
Sejak kapan?
Aku sendiri saja tidak tau harus melakukan apa,

Bagaimana mungkin aku memiliki cita-cita?
Area you seriously?"

"But your mami says you have ideals"

"What?!

Mami?"

"Sayang,
Yang ku katakan bukan cita-cita Samuel melainkan cita-cita si kembar.

Makanya jika aku sedang bercerita di dengerin,
Jangan langsung tidur aja"

"Eh?
Jadi yang ingin menjadi dokter itu si kembar bukan Samuel?"

"Nope"

Tawa Seokmin pecah, dia tidak menyangka jika sudah salah menangkap maksud dari istri nya. Dia sedikit malu sekarang, padahal dia sudah senang karena Samuel mau meneruskan cita-cita nya dan keluarga nya.

"Kkkk,
Papi lucu!"

"Papi bukan lucu Jian-ah
Tapi babo!

Papi babo!"

"Jihan,
Bahasa nya sayang"

"Sorry~"

Seokmin hanya tertawa mendengar Jihan dan Jian yang ikut mengomentari dirinya.

"Baiklah, maafkan papi karena salah.

So?
Bisa lanjutkan pertanyaan papi tadi?"

"Pi,
Aku sudah mengatakan aku bingung"

"Baiklah,
Kita ganti topik nya.

Jika lulus kuliah kau akan melakukan apa?"

"Aku?"

"Iya,
Jika bukan kau siapa lagi?

Tidak mungkin adik-adik mu kan?"

"Kkkk, benar.

Jika aku lulus,
Aku akan mengambil alih perusahaan milik kakek seperti Jay yang mengambil alih perusahaan ayah nya"

Uhuk! Uhuk!

Seokmin tersedak minuman nya sendiri begitu mendengar jawaban Samuel yang mendadak bahkan kini wajahnya sudah memerah padam akibat tersedak barusan.

Dan wajahnya menjadi bahan tertawaan dari Jiwon, Jihan dan Jian yang menurut mereka bertiga wajah Seokmin itu seperti tomat.

"What?!
Are you seriously?

Sam,
Jangan becanda!"

"Siapa yang bercanda papi?
Aku serius,
Bahkan aku mengambil jurusan bisnis yang sama seperti Jay"

"Sayang, kau tau?"

"Ani,

Seojin-ah.
Kamu serius ingin mengambil alis perusahaan kakek?"

"Aku serius Mi,
Kasihan kakek yang terus bekerja"

"Tapi Sam,
Kan masih ada Chan dan Jeongwoo.

Kenapa kau mau melakukan nya?"

"Papi,
Tidak mungkin Chan hyung yang akan mengambil alih perusahaan kakek secara Chan hyung penerus keluarga Choi.

Sedangkan untuk Jeongwoo sendiri,
Dia sudah menolaknya dan dia akan menjadi dokter bedah.

Jadi aku berpikir sebaiknya aku saja yang mengambil alih perusahaan kakek"

"Kamu serius dengan pilihan kamu?"

"Serius mami"

"Kamu yakin?"

"Yakin Mi,
100% malah"

"Baiklah,
Mami hanya bisa mendukung.

Lalu,
Bagaimana dengan mu sayang?"

"Aku?

Tentu saja aku sama jawaban nya seperti mu,
Aku hanya bisa mendukung"

"So?
Mami dan papi mendukung keputusan Sam?"

"Of course,
Why not"

"Thanks!!
Love you"

"Kkkk,
Kami juga sayang"

Seokmin dan Jisoo hanya terkekeh melihat Samuel yang bersorak senang.

Tentu mereka sebagai orang tua hanya bisa mendukung anak-anak nya menuju jalan yang mereka pilih tapi jika jalan yang mereka pilih maka baik Seokmin atau Jisoo sendiri akan turun tangan untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar.

Karena itulah tugas mereka.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang