***
Buka pintu apartemen untuk jemput tapi rupanya sang pacar masih belum siap disana yang malah sedang sibuk memasak disudut dapur.
Melihat kondisi wanitanya yang memakai apron masak dan terlihat asik mengaduk-ngaduk masakan di teflon, itu terlihat lucu dan sexy dimata John, perasaan John merasa berkupu-kupu dan meleyot hati kembali melihat keunikan itu.
John sudah membayangkan jika wanita anggun dan lucu disebrangnya berdiri adalah istrinya, John menyilang tangan di dada sambil nyender kedinding tembok, melamun tanpa sepengetahuan Jihane yang belum menyadari kedatangannya, John Haque tersenyum dalam lamunannya itu mengubah rasa gundah dan resah menjadi tenang dan damai.
"Emangnya belum mau pulang kerumah??" lontar lembut John yang tiba-tiba merangkul tubuh Jihane dari belakang dan itu mengagetkan Jihane.
John tersungging bahagia di belakang tubuh Jihane yang berdiri didepan kompor listriknya.
Jihane tersenyum dan merasa bahagia dirangkul seperti itu. "Nanti siang ya pulangnya setelah kita makan siang disini." jawab Jihane, John mengangguk.
"Sedang masak apa istriku ini?" disebut istri pipi Jihane memerah jambu dan seneng banget dipanggil begitu.
"Masak Seafood. Udang Saus Tiram, Cumi Bakar. Aku juga bikin Chicken Crispy kesukaan kamu." sambil kepala Jihane memiring membiarkan John terus merangkulnya.
John terpejam sejenak bertumpu dagu dibahu Jihane. "Aku bahagia ya Tuhan... satukan kami dalam kedamaian dan ketenangan seperti ini..." gumam panjatkan do'a dalam hatinya John.
Setelah selesai memasak dan itu hampir pukul sebelas siang, menu-menu makan siang itupun ditata di meja makan oleh Jihane sementara John rebahan menonton tv spongebob di sofa.
"Dihh udah jakunan nontonnya spongebob." goda Jihane sambil baringkan tubuh agak lelahnya dipaha John.
"Cape ya masaknya?" dikecup keningnya oleh John, Jihane mengangguk nan terpejam sejenak disana, dan John memijat-mijat lembut jemari, lengan dan bahu kasih tersayangnya.
___Merekapun makan siang dan pasakan Jihane itu memang lezat rasanya yang tentu saja karena Jihane pernah sekolah memasak di Italy sebelum mengikuti ajang Miss Asianya itu.
John lahap makannya dan Jihane suka melihat itu. "Gemukin lagi badannya biar lebih enak dipeluknya." lontar Jihane yang juga mengunyah makannya.
"Kalau makan tiap hari kaya gini perutku juga bakal ikut buncit kok tenang aja." jawab John ringan sambil senyum manis dulu pada Jihane karena emang masakan Jihane itu the best banget bikin John makin cinta deh sama Jihane Amelia.
Makan tak henti, Jihane menepuk jidatnya sendiri. "Pelan-pelan donk ngunyahnya Sayang jangan lebay ahh nanti keselek kamu tu..." John tersungging lagi dan mengangguk nurut.
Benak Jihane pun terbang mengingat kejadian semalem, mata Jihane menoleh menatap lagi pada John dan Jihane terlihat jadi agak malu tapi mau di tempat duduknya. "Sayang..." lontar Jihane lagi.
"Iya?" John yang terus sambil makan saja.
"Nanti aku mau kaya semalem lagi ya?" Jihane tersenyum agak malu pada John.
"Iya iya..." John yang tak mau ambil pusing itu sudah pasrah apapun yang akan terjadi selanjutnya.
"Punyamu itu bikin aku ketagihan loh." Jihane jadi ketawa renyah dan bergeleng wajah karena masih merasakan milik John itu ada di dalam tubuhnya.
John menelan kasar kunyahannya dan keselek John pun batuk-batuk disana. Jihane kaget dan langsung mengambil air minum dan meminumkannya pada John.
"Kan aku bilang ngunyahnya pelan-pelan!" Jihane menepuk-nepuk punggung John hingga John pun berhenti batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine's Just Yours |EnD|
RomanceKebucinan wanita cantik yang telah dinobatkan sebagai ratu kecantikan dunia. Namun sosoknya itu jatuh hati pada bodyguardnya sendiri dan rasa cintanya yang bucin parah tanpa tau bahwa sosok bodyguardnya itu sesungguhnya adalah berjenis kelamin perem...