***
Singkat cerita John terpaksa harus numpang buang air besar dahulu di dalam mall. Selama hampir satu jam Jihane menunggui cukup resah diluar toilet mengkhawatirkan kondisi suaminya takut-takut pingsan di dalam toilet lagi seperti tadi.
Agak sempoyongan akhirnya John pun keluar bersama paras yang semakin pucat, Jihane meraihnya dan tak buang waktu juga tak menerima argumen penolakan, ia putuskan membawa John kerumah sakit segera karena Jihane yakin sakit perut yang dialami suaminya bukanlah sakit perut biasa.
Walaupun bersih keras John menolak, Jihane mengambil alih mengemudi tanpa bersuara dan tanpa mendengar ocehan, ia membawa John hingga roda mobil mereka sampai dirumah sakit, dan John dibantu para suster dibawa ke ruang periksa.
"Dok jangan Dok! Saya gak mau Dok ahh!" suami dari Miss Asia itu berontak diatas ranjang pasien bersama rekat pegangan dari para suster di arah pundak, tangan dan dua kaki memiring si John ketika mau disuntik oleh seorang dokter di arah sebelah pantatnya. "Aaaa plisss Dokter gua gak mau disuntik Dokkk!!" teriaknya lagi yang tak henti.
Ototnya masih kuat saja menahan penolakan, membuat sang dokter kewalahan dan sulit dapat menusukkan jarum suntiknya di badan si John.
"Tenang Pak. Ini tidak akan sakit kok! Tenang ya Pak." si dokter yang berwibawa bergeleng diwajahnya begitu pula para suster yang sejatinya nahan tawa sembari menahan terus berontaknya sibayi besar itu.
"Nggak Dok saya gak bisa Dokk!" John Haque bahkan meringis dan terlihat mau mewek disana.
Jihane mengusap kasar mukanya sendiri lagi dan lagi di sebrang ranjang menahan amat geremat seperti biasanya juga rasa malu yang luar biasa pula. "Please John gak bisa ya dewasa dikit napa sih?! Takut disuntik, kamu tu bukan anak kecil lagi!" melotot pada suaminya yang terus meronta saja.
"Aku takut! Aku gak bisa disuntik Yaank! Aku gak bisa..." kilah John dalam pertahanannya menekan ujung baju juga menahan rekat celana di arah pinggang.
"Paksa saja Dok! Biarin saja kalo nanti jarumnya patah di dalam pantatnya dia!" kesalnya Jihane sangat tak habis berpikir melihat kelakuan suaminya bisa seperti itu.
"Jangan jangan jangan Dok!! makin berontak saja si John jadinya.
"John jangan bikin malu aku donk! Please deh!!" makin-makin melotot Jihane seraya mendekat di hadapan suaminya.
Maka dengan segenap paksaan dan penahanan semua tangan disana, ditambah Jihane yang membungkam mulut suaminya supaya diam, jarum suntikpun dapat menusuk dipantat si John dengan seketika yang bahkan itu cuma berlangsung beberapa detik saja.
Jihane membuka bungkaman setelah yakin suaminya takan lagi berteriak dan takan lagi berbuat konyol.
Si dokter ketawa kecil sambil bergeleng diwajahnya kembali. "Sudah Pak John, istirahat ya..." seraya menyerahkan bekas suntikannya kepada suster.
John manyun merahuh sembari mengusap-ngusap sebelah pantatnya yang linu, ia tak bersuara lagi bahkan membaring lemah hingga tidur tak sadarkan diri.
Ya, terpaksa John Haque harus disuntik agar bisa relax dan dapat di infus dengan mudah karena cairan dalam tubuhnya yang sudah terlalu banyak keluar. Sungguh tadinya tidak akan disuntik, tapi karena si John yang selalu menolak di infus dan terus saja berontak mau pulang, John terpaksa disuntikkan obat penenang atas permintaan Jihane.
Tubuh John Haque harus dirawat dahulu disana selama menerima beberpa labu infus masuk ke dalam tubuhnya.
Dipindahkan ke ruang inap, Jihane yang juga harus menemani menginap tentunya, ia pun memberitahuakan berita konyol tersebut pada kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine's Just Yours |EnD|
RomanceKebucinan wanita cantik yang telah dinobatkan sebagai ratu kecantikan dunia. Namun sosoknya itu jatuh hati pada bodyguardnya sendiri dan rasa cintanya yang bucin parah tanpa tau bahwa sosok bodyguardnya itu sesungguhnya adalah berjenis kelamin perem...