22 - HoneyMoon @Home

2.9K 302 159
                                    

Back to D'honeymoon scenes 😌 semua komenan minta part ini 😪 ampun dah bestie...

***

Setelah John berhasil memboyong istrinya itu masuk kembali kedalam kamar mereka. Jihane yang kini telah berhenti berontak, dia di dudukkan diujung ranjang oleh suaminya dengan lembut dan John berdiri tegak di hadapannya.

Pandangan Jihane langsung mengarah pada Mr.P milik John yang wujudnya cukup besar juga panjang menurut Jihane. Wujud yang begitu seksi diapit ranum bulu berbaris rapih yang menyatu dari mulai arah dada itu hingga bagian bawah tubuh John, dan paras Jihane tersenyum sudah merasa geli melihat itu.

"Kamu nggak malu bangett depan aku telanjang kaya gini sih Yank..." lontar Jihane yang satu jemarinya spontan ingin menyentuh kemaluan John yang menjadi jantan tersebut.

"Ngapain malu? Kamu istri aku! Semua yang ada di diri aku semuanya punya kamu kan. Kamu suka kan Yank sama senjata baru aku ini?" jawab semangat John. "Pegangin donk Yank! Kok kaya ragu-ragu gitu?" John meraih jemari istrinya dan merekatkannya pada batang jagoannya.

Jihane mengekeh kecil. "Sabar donk gak sabaran banget sih... Aku masih takut megangnya, takut gigit..." nyengir bibirnya seraya memegangi dia yang batangnya sudah mengeras ternyata.

"Ya ampun ini keras banget Yank!" ketus senyum Jihane sambil menggigit ujung lidahnya sendiri.

"Udah pengen masuk sama kamu dia tu Yank! Boleh gak sih masuk sekarang??" muka John jadi cemberut menatap istrinya.

"Sabar dikit... Punya aku belum basah deh kayaknya..." Jihane pun mulai membuka apronnya.

"Buka juga lah Yank bajunya semua! Aku mau langsung tancapin ini biar gak ada penghalang lagi kan..." pinta yang terdengar jadi manja John pada Jihane.

Dan Jihane pun menurut menanggalkan satu persatu pakaian yang dikenakannya dipagi tersebut. "Padahal udah mandi aku tu ih..." ujar Jihane namun gak bisa nolak lagi dia sadari itu karena jika nolak bisa-bisa John ngamuk disana.

Setelah selesai menanggalkan semuanya, kini kondisi Jihane pun telanjang sudah dihadapan John.

Jihane menyingkab seksi rambut panjang agak ikalnya itu dan melipirkan ke satu bahu miliknya, kemudian dua tangannya meraih tangan John supaya John lebih mendekat padanya.

John tak bersuara lagi seraya membelai kepala Jihane dan mengecupnya, John membelai paras mulus Jihane, meremas kulit leher Jihane dan meremas dua dara istrinya itu penuh hasrat dari arah atas, sedang jemari Jihane mulai mengelus milik John itu dengan pijatan lembutnya dan paras Jihane lebih mendekat hingga spontan bibir Jihane mengecup diujungnya Mr.P tersebut yang kemudian parasnya mendangah keatas lagi menatap suaminya.

"Pelan-pelan ya masukinnya?" tutur Jihane dan John mengangguk.

Tubuh John turun dan bertumpu lutut di depan bukaan paha istrinya itu, John membuka lebih lebar dua paha Jihane untuk memberi dirinya akses lebih luas menunduk guna meneliti kondisi milik istrinya itu dibawah sana, sebelah jemari John mengelus lembut meminta pada Miss.V istrinya untuk segera mengeluarkan lendirnya, John mengecupi dan menjilatinya terlebih dahulu yang masih saja polos tanpa berbulu itu.

"Sayang... Cium aku." pinta Jihane yang parasnya mulai memejam dan John pun menciumnya.

Kedua bibir itu berlumat dan bibir John yang begitu menguasai pemutarannya, ia memutarkan bibirnya di bibir Jihane yang terbuka mulai berdesah pelan, satu jemari John merekat dileher dan jemari yang lainnya meruam melambai kedalam lubang, maka... keluarlah lendir yang dinantikan itu disana.

Mine's Just Yours |EnD|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang