Mohon maaf guys kadang atau mungkin bahkan sering tulisanku disini ketika dibaca masih banyak yang typo. Harap dimaklumi karena cerita ini proses nulisnya adalah serba instan, setiap alur yang aku jabarin disini muncul dibenakku seketika sambil aku menulisnya, yang artinya jalan alurnya adalah spontan, karena awalnya alur cerita ini mau dibikin komedi bahkan bisa diliat dari judulnya saja yang terkesan nyeleneh dan konyol. 😌 Sungguh aku gak mengira banget ini cerita malah jd cerita yang berat dan serius, 😬 maka hasilnya seperti inilah.
🙏🙏🙏
#revisi terus berjalan.
Sebelum lanjut membaca ke uwuan mereka, yang masih sibuk ditunda dulu ya bacanya, nah kalo yang masih nyantei, mari cari posisi ternyaman dulu dahh. Mau duduk ato rebahan terserah yang penting posisi yang bikin mager ya... 😜 and jangan lupa juga siapin dulu cemilan plus kupi biar tambah ajip bacanya... 😄
***
"Kakek Jafar??!" teriak ketakutan John yang gemetar begitupun dengan Jihane. Keduanya amat panik dan tak karuan.
"Kita bawa kerumah sakit Ji!" John berusaha mengangkat jasad Jafar dibantu Jihane namun tubuh sang dukun tak bisa diangkat karena terasa berat sekali diangkat mereka.
"Kenapa berat sekali ya Tuhan??!" John kewalahan dan menurunkan kembali jasad Jafar.
John menangis dan terus membangunkan Jafar si kakek tua itu sementara Jihane keluar dan berteriak meminta tolong disekitaran rumah yang memang pemukiman disana sangat jarang sekali terlihat.
"Tolong!! Tolong!!" teriak-teriak resah Jihane.
John berlari ke ruangan-ruangan lainnya mencari keberadaan yang mungkin sang kakek memiliki keluarga atau sanak saudara di dalam kediamannya itu, namun tidak ada siapapun. John yang berlumat peluh kemudian menghubungi ambulan dan lalu menghubungi Jodi.
"Jo!! Kakek Jafar Jo!!'' tak kalah dari John, Jodi pun amat terkejut mendengar itu, dia langsung membelokan stir mobilnya yang tadinya mau berangkat ke kantor malah tentu berbelok menuju arah jalan kediaman sang dukun.
Jihane masih berada diluar rumah mencari orang atau penduduk disana agar bisa membantu mereka dan beruntunglah tak lama dari itu ada beberapa pria yang tengah berjalan hendak pergi ke arah ladang mereka melintas di depan rumah sang dukun, dicegah oleh Jihane.
"Pak!! Tolong Pak!!" Jihane yang kian pula bermandi keringat itu menghampiri mereka dan merekapun berhenti berjalan.
"Iya ada apa??" sahut mereka.
"Tolong kami! Kakek Jafar meninggal di dalam!!" ungkap Jihane parau. Dan para pria itu ikut terkejut.
"Apa?? Dukun Jafar meninggal sekarang?? Bukannya dia memang sudah meninggal satu minggu yang lalu kan!!?" jawab mereka dan Jihane terperangah mendengar hal itu.
"Ha'h???" Jihane menggercap matanya kencang seakan tengah bermimpi. Orang-orang desa itu saling noleh satu sama lainnya.
"Jihane!!!" teriak John dari dalam mengejutkan mereka dan mereka juga Jihane langsung berlari masuk kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine's Just Yours |EnD|
רומנטיקהKebucinan wanita cantik yang telah dinobatkan sebagai ratu kecantikan dunia. Namun sosoknya itu jatuh hati pada bodyguardnya sendiri dan rasa cintanya yang bucin parah tanpa tau bahwa sosok bodyguardnya itu sesungguhnya adalah berjenis kelamin perem...