Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]

☞PERMAINAN DIMULAI☜

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Saat ini Mauren ddk tengah berada di kantin, mereka berlima duduk di bangku kantin yang berada di tengah.

Sedari tadi Mauren terus mendapatkan banyak cacian, namun dirinya seakan tak memperdulikannya.

“Eh jus gue abis nih!” Celetuk Mauren sambil mengangkat gelasnya.

“Yaudah beli Sono!” Ucap Vanya malas.

“Iyah entar deh, gue gak punya duit!”

“Baru kali ini gue denger Lo gak punya duit! Ortu Lo bangkrut apa gimana?” Ucap Keyla terkekeh.

“Mereka udah gak nganggep gue!! Yah mana mungkin dikasi duit!” Acuh Mauren.

“Lah kok bisa? Gimana ceritanya kok Lo gak di anggep?”

“Soalnya Nita udah jadi anak kesayangan mami gue!” Jawab Mauren malas.

“Terus terus Lo sekarang tinggal di mana?”

“Di apart!” Jawab Mauren seadanya.

“Oh, yaudah Lo pesen jus lagi Sono, biar gue yang bayar!” Titah Vanya.

Mauren dengan semangat pergi membeli jus. Namun saat ia ingin mengantri, tiba-tiba seseorang menyerobot antriannya.

“Eh Lo gak tau ngantri yah!!” Ucap Mauren kesal.

Gadis di depan Mauren membalikkan badannya lalu tersenyum miring “Gimana kejutan gue?” Tanyanya

Dia adalah Nita, gadis itu menatap Mauren remeh.

“Udah gue duga kalau Lo penyebabnya!” Ucap Mauren sinis.

Saat ini hanya mereka berdua yang berada di sana, jadinya tidak ada yang mendengarkan percakapan mereka.

“Gimana? Bagus gak kejutannya? Lo terlalu lambat Mauren, gue selangkah lebih maju dari Lo!” Ucap Nita terkekeh.

Mauren memutar bola matanya malas “Lo bisa bahagia sekarang, tapi gue akan membongkar kebusukan Lo di waktu yang tepat, permainan dimulai Nita!!”

Nita mengepalkan tangannya erat.

Plakk

Plakk

Brukk

“Awsss!!”

Nita menampar pipinya sendiri dengan keras membuat pipinya memerah, Mauren sendiri menatap Nita jengah.

“NITA!!” Tiba-tiba saja Bram ddk datang dan langsung menolong Nita

Mauren menatap mereka heran, bukankah mereka mengetahui bahwa Nita adalah pembohong besar, tapi kenapa sekarang mereka malah menolongnya.

“Lo apa-apaan sih Ren!!” Bentak Devano dengan wajah memerah padam.

“Lah emang gue kenapa?” Tanya Mauren menatap Devano heran.

“Lo gak usah pura-pura!! Lo kan yang ngebuat Nita jadi gini!!”

Mauren terkekeh sinis lalu menatap Nita dihadapannya “Gue apain Lo Nit?” Tanyanya.

Nita menatap Mauren berkaca-kaca “Hikss.. kamu nampar hiks.. aku!!”

“Lo denger sendiri kan apa yang Nita bilang!!” Ucap Revano jengah.