☞SAHABAT?☜

5.8K 318 0
                                    

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°

Setelah kepergian Arwah Mauren, Queena memilih untuk tidur namun tiba-tiba kepalanya sakit seperti di tusuk jarum.

Queena meringis kesakitan saat merasakan kepalanya seperti ingin pecah, terlihat bayang-bayang seorang gadis yang sering di caci maki banyak orang, gadis yang di jauhi semua orang, gadis yang sedang membully siswa-siswi dengan kejam.

Queena memegangi kepalanya. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya, dadanya sesak dan seketika dirinya pingsan.

___________

Di sore harinya Queena sudah sadar dari pingsannya. Gadis itu sedikit mengerti dengan situasi sekarang, dan ia sudah tahu bahwa dirinya di dalam raga Mauren.

“Alasia goblok!!” Makinya lalu melemparkan bantalnya.

“Adoouhhh!!”

Pekikan seseorang membuat Queena terkejut, ternyata ada seorang pemuda yang masuk di dalam kamar inapnya saat Queena melemparkan bantalnya tadi.

“Lo kalau mau ngelempar bilang-bilang dong Maemunah!!” Pemuda itu mengomel sambil berkacak pinggang malah mirip seperti emak-emak yang lagi nagih uang kontrakan.

Queena sangat tahu siapa pemuda itu, dia adalah Ardy, teman Mauren namun tidak pernah di anggap oleh Mauren, karena gadis itu sangat ilfil berdekatan dengannya.

“Ngapain Lo kesini?” Tanya Queena a.k.a Mauren malas. Kita panggil Queena jadi Mauren aja yah, biar gak belibet_-

Ardy cengengesan lalu duduk di kursi dekat brankar Mauren “Emang salah kalau gue jengukin temen gue?” Tanyanya.

“Sejak kapan gue anggap Lo temen?”

Perkataan Mauren sungguh membuat Ardy sedih, namun dirinya sudah terbiasa mendapatkan ucapan yang sama jadi dirinya menanggapinya dengan santai.

“Gue gak tau kapan Lo bisa nganggep gue teman, tapi yang pasti gue bakalan ada di samping Lo terus!”

Mauren memutar bola matanya malas “Bacot!!, gak usah gangguin gue dulu, gue mau tidur!!” Ucapnya mengusir.

Ardy tersenyum getir lalu melenggang pergi dari kamar inap Mauren. Mauren sendiri menaikkan bahunya acuh lalu berjalan menuju kamar mandi.

Gadis itu mencuci wajahnya lalu menatap dirinya di pantulan cermin, dirinya berdecak kagum dengan penampilan Mauren, yah karena kulit Mauren itu putih, wajahnya cantik dan imut, tidak seperti kulitnya yang berwarna kuning Langsat, wajahnya terkesan dewasa dan judes saat di tubuh Queena.

“Insecure gue ama nih bocah!” Gumamnya kesal.

Mauren yang puas menatapi wajahnya langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi, ia mengelus perutnya yang berbunyi sejak tadi.

Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang