☞TRANSMIGRASI☜

6.5K 358 7
                                    

Hehehe canda guys, Author masih lanjutin cerita ini kok;)

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°

Disebuah ruangan bercat putih, seorang gadis terbaring tidak sadarkan diri di atas brankar. Wajah gadis itu terlihat pucat dan terlihat seperti tidak ada harapan lagi untuk hidup.

“Eughh”

Mustahil!!, namun kenyataannya gadis itu sadar dari tidur panjangnya, padahal keadaannya sudah sangat memburuk saat dilarikan ke rumah sakit.

Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan, lalu menatap sekelilingnya aneh. Ia lalu menggerakkan tangannya, namun apa ini? Tangannya sangat sakit dan dipenuhi perban?.

Ia mengerutkan keningnya, bukannya malam itu ia sedang dalam perjalanan pulang dari sirkuit dengan perasaan marah karena penghianatan yang dilakukan oleh kekasih dan sahabatnya?. Pikirnya.


Kecelakaan!!

Gadis itu membulatkan matanya karena ia mengingat jelas bahwa dirinya terjun bebas dengan motornya ke dalam jurang. Apa ia selamat? Hanya itu yang ia pikirkan saat ini.

Yah kalian yang menebak gadis itu adalah Queena maka kalian benar. Gadis itu adalah Queena Swift yang kecelakaan saat pulang dari sirkuit semalam.

“Gue masih idup?” Gumamnya tak percaya.

Ceklek

Pintu ruangan di buka oleh seseorang membuat Queena mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Seorang pria berpakaian dokter berjalan mendekat ke arah Queena dengan senyuman manisnya, dan dibalas tak kalah manis oleh Queena.

“Syukurlah Mauren, kamu sudah sadar!” Ucap dokter itu dengan wajah lega.

Queena mengernyitkan keningnya, Bukannya hanya dirinya dan dokter itu di dalam ruangan? Lalu siapa yang dokter itu maksud dengan sebutan Mauren?

“Maaf nih yah bapak dokter yang ganteng pake bingitss, bapak itu ngomong sama saya atau Sama orang lain?” Tanya Queena gemas.

Dokter yang ber-name tag Adijaya itu menatap Queena bingung “Saya bertanya sama kamu Mauren, emang di dalam ruangan ada siapa saja? Bukannya cuma kita berdua!!” Ucapnya sabar.

Queena mengangguk lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal “Tapi gimana yah dok, nama saya itu Queena bukan Mauren atau apalah!!” Ucapnya canggung.

“Kamu sepertinya hilang ingatan, tapi masa Iyah hilang ingatan padahal yang luka tangan kamu!” Adijaya nampak bingung.

Pria itu segera mengecek keadaan Queena seketika dirinya membuang nafas kasar, dengan wajah tak enak di pandang pria itu keluar dari ruangan.

Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang