☞MARAH☜

1.5K 104 1
                                    

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°


Ketika Mauren dan yang lainnya menikmati makanannya, tiba-tiba Nita duduk di sebelah Mauren membuat gadis itu menatapnya tajam.

“Ngapain Lo duduk di sini?!!” Mauren menatap Nita tak suka.

“Aku duduk sama kamu yah? Soalnya aku mau Deket sama saudari aku!” Ucap Nita dengan lembut.

Mauren berdecih sinis “Lo pergi Sono, gue muak liat tampang sok polos Lo yang aslinya udah gak polos!!” Ucapnya.

“Lo gak berhak nyuruh Nita pergi dari sini!! Nih kantin bukan punya Lo!!” Devano langsung duduk di sebelah Nita.

Mauren tidak mood lagi untuk melanjutkan makannya ia berdiri dari tempatnya lalu berniat pergi.

Brukk

Prang

“Awss!!” Nita meringis kesakitan saat kuah panas bakso tertumpah di pakaiannya.

“NITA!!” Bram datang dengan wajah khawatir lalu menarik tangan Nita lembut menuju UKS.

“Lo kalau jalan liat-liat!!! Lo buat Nita luka!!” Bentak Revano.

Mauren menaikkan sebelah alisnya, perasaan ia tidak berbuat apa-apa, namun kenapa seakan-akan dirinya sudah melukai Nita secara sengaja.

“Maksud Lo apa?” Tanyanya tak santai.

“Lo buta apa gimana!! Lo udah numpahin kuah panas ke badan Nita!!” Revano menatap Mauren benci.

“Gue yang harusnya nanya sama Lo!! Lo itu punya mata apa gak?? Lo liat sendiri kan kalau gue gak nyentuh mangkok itu sama sekali!!” Oke Mauren sudah hilang kesabaran sekarang, gadis itu menatap Revano tajam.

“Ck Lo gak usah sok-sokan jadi korban deh Ren, gue tau banget akal busuk Lo yang selalu berencana buat nyingkirin Nita!!” Ucap Haikal remeh.

“Lo kalau punya moncong di jaga ya anjing, jangan main asal nuduh orang!!!” Vanya menarik kerah baju Haikal kuat.

“Lo gak usah ikut campur, gue gak mau ngelukain cewek lemah kayak Lo!” Haikal menepis tangan Vanya lalu menatapnya tajam.

Vanya mengepalkan tangannya erat “Lo itu cuma banci!! Mulut Lo lemes banget kek banci tau gak!!”

Plak

Haikal lantas menampar pipi chubby Vanya membuat kepala Vanya menoleh ke samping dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah. terpampang jelas bekas merah di pipinya akibat tamparan Haikal.

Plak

Mauren menampar balik pipi Haikal dengan kuat bahkan membuat pipi pemuda itu membiru “Gue ingetin sama Lo!!! Jangan sekali-kali nyakitin sahabat gue sialan!!!”

Baety yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hanya memilih membawa Vanya agak jauh dari keramaian kantin.

“Cih!! Lo kira gue takut sama Lo hah!!!?” Haikal menatap Mauren menantang.

“Sialan Lo!!”

Bug

Akhirnya terjadilah perkelahian antara Mauren dan Haikal. Tidak ada yang berani melerai perkelahian mereka karena takut terkena pukulan dari salah satunya, bahkan Devano, Revano dan Rizky memilih untuk menonton perkelahian mereka dengan santai.

Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang