☞PERKELAHIAN☜

2.7K 165 0
                                    

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°

Pagi ini Mauren telah siap dengan seragamnya, ia merasa bersyukur karena semalam ia tidak ketahuan sama sekali ketika pulang larut

Mauren menyambar tas dan kunci mobilnya lalu melangkahkan kakinya menuju meja makan, ternyata di sana sudah ada ayah, ibu dan juga kedua kakaknya.

“Good morning!” Sapanya riang.

“Morning sayang!” Wulan memberikan senyuman terbaiknya.

“Cih masih pagi udah caper!!” sindir Revano.

“Ma, di sini ada yang ngomong kok gak ada wujudnya yah?” Tanya Mauren pura-pura tidak melihat Revano.

“Gak nafsu makan gue ngeliat muka Lo itu!” Devano beranjak dari duduknya lalu berjalan meninggalkan meja makan.

“Gara-gara Lo tuh!!”

Setelah berucap Revano melangkahkan kakinya mengikuti langkah Devano.

Mauren menundukkan kepalanya “Itu gara-gara Mauren? Hiks.. mereka masih benci Mauren!!” Lirihnya.

“Syutt kamu gak usah sedih yah sayang, Abang Devan sama Revan cuma lagi gak mood aja kok!” Ucap Wulan menenangkan.

“Hiks tapi ma, hiks.. mereka benci Mauren, sampai kapan Mauren harus begini?”

sebenarnya Mauren saat ini ingin muntah karena dramanya ini, tapi apa boleh buat, ia harus melakukannya agar mencapai tujuannya.

“Makan, lalu berangkat!” Ucapan dari Aditama membuat Mauren mengangguk lesu.

Akhirnya gadis itu makan dengan khidmat, karena merasa lebih nyaman saat tidak ada Devano dan Revano karena menurutnya kedua lelaki itu sangat menjengkelkan.

Setelah selesai sarapan, Mauren mencium punggung tangan kedua orang tuanya lalu berangkat seperti biasanya.

Setibanya di sekolah, ia mendengar seantero sekolah gempar karena kedatangan murid baru, membuat Mauren jengah.

Brum

Brum

Suara deruman motor mengalihkan perhatian seluruh murid BHS, bahkan Mauren sekalipun. Terlihat seorang pemuda membuka helm full face-nya lalu mengacak sedikit rambutnya.

Kyaa itu murid barunya?

Berdameg euyy

Manis banget sih senyumannya

Kulitnya emang gak putih, tapi kelihatan macho banget

Pacar gue tuh

Dll

Pekikan dari siswi BHS membuat Mauren memutar bola matanya malas, menurutnya mereka itu sangat lebay, dan seperti tidak pernah melihat laki-laki tampan saja.

“Selamat pagi Mauren!” Sapa pemuda itu saat berada di samping Mauren, dan hal itu membuat siswi BHS kembali berteriak histeris.

Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang