☞HANYA TOPENG BELAKA☜

2.1K 131 0
                                    

Happy reading
Vote sebelum membaca
Jangan jadi pembaca gelap!!

🌚 Typo bertebaran 🌚
Follow author ❤️

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°


Mauren, Queena dan Miko memilih duduk di kursi paling pojok saat mereka sudah sampai di restoran.

Seorang waiters berjalan ke arah mereka dengan tergesa-gesa “Ada yang bisa saya bantu!” Ucapnya ramah.

“Hm saya mau pesan!” Ucap Mauren lalu melihat-lihat buku menunya “Steak ayam dua, spaghetti bolognese satu, ayam goreng kremes satu, ice-cream jumbo satu, jus alpukat tiga, dan hmm dessert coklat tiga!”

Queena dan Miko hanya melongo mendengar pesanan Mauren.

“Baik saya ulangi, steak ayam dua, Spaghetti bolognese satu, ayam goreng kremes satu, ice-cream jumbo satu, jus alpukat tiga, dan dessert coklat tiga!, Itu saja mbak?” Ucap waiters.

“Iyah!”

“Baik di tunggu sebentar!”

Setelah waiters pergi, Queena menggebrak meja dengan keras membuat Miko dan Mauren terlonjak kaget, untunglah mereka agak jauh dari pengunjung lain.

“Lo Napa bikin kaget aja!!” Mauren menatap Queena kesal

“Harusnya gue yang nanya, Lo lagi laper atau gak makan setahun? Lo mesen makanan banyak banget!!”

“Tenang aja, nanti juga bakalan habis!”

“Iyain dah!”

Beberapa menit kemudian pesanan yang Mauren pesan sudah tiba lalu di tata di atas meja.

“Silahkan di nikmati!” Ucap waiters lalu pergi

Mauren mengambil pesanannya yaitu Spaghetti bolognese, sedangkan Queena dan Miko memakan steak ayam.

Tak cukup waktu lama makanan di hadapan mereka sudah habis, bahkan tidak tersisa sama sekali.

“Akhirnya gue kenyang juga!” Ucap Mauren lega.

“Aduh gue ngerasa kenyang banget!” Queena menyandarkan punggungnya ke kursi.

“Queen, Mauren!”

Mauren dan Queena menatap Miko serempak dengan alis terangkat sebelah.

“Gue mau bilang makasih sama kalian berdua, karena kalian gue bisa sekolah lagi dan bisa menikmati ini semua!” Ucap Miko tulus.

“Kayak sama siapa aja Lo Mik, Lo udah gue anggep adik sendiri!” Ucap Queena.

“Gue udah nganggep Lo saudara laki-laki gue, jadi wajar lah kalau gue mau Lo bahagia di samping gue sama Queena!” Ucap Mauren tulus

Miko tersenyum haru melihat kebaikan kedua gadis di hadapannya, ia benar-benar bersyukur karena di pertemuan dengan mereka berdua.

“Gue gak tau mau bales dengan apa kebaikan kalian ini!” Ucapnya terharu.

“Cukup Lo selalu di samping gue sama Queena dalam keadaan apapun maka Lo udah bisa ngebalas semuanya!” Ucap Mauren.

“Itu sudah pasti!” Ucap Miko tegas.

Mauren dan Queena tersenyum miring, namun tidak ada yang melihat senyuman itu, bahkan Miko sekalipun.

Setelah beberapa lama, kemudian mereka memutuskan untuk pulang namun mereka membayar semua makanan mereka lalu pergi dari sana.

Setibanya mereka di apartemen, mereka membersihkan tubuhnya lalu ke kamar masing-masing. Mauren pun memutuskan untuk menginap di apartemen dengan alasan malas pulang.

Mauren menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong, gadis itu lalu beranjak dari sana kemudian menuju kamar Queena.

Tok tok

Tidak butuh waktu lama, pintu di hadapannya terbuka dan memperlihatkan Queena yang saat ini tersenyum kepadanya.

Mauren lalu masuk ke dalam kamar Queena kemudian mengambil buku novel. Gadis itu memilih duduk di karpet bulu yang ada di samping queen size.

Queena sendiri mengambil handphonenya lalu duduk di sebelah Mauren.

“Ada hal penting yang mau Lo sampein sama gue?” Tanya Queena memecah keheningan.

Mauren meletakkan novel yang ia pegang lalu menghela nafas kasar “Menurut Lo rencana kita bakalan berhasil?” Tanyanya risau.

Queena mengangguk“Gue yakin seratus persen!” ucapnya mantap.

“Kalau nanti rencana ini gak berhasil? Bagaimana nasib kita nantinya?”

Queena tersenyum kecut “Gue gak tau, tapi gue berharap Lo selalu ada di samping gue dalam keadaan apapun!”

Mauren mengangguk “Gue akan tetap ada di samping Lo selamanya!” Ucapnya.

“Kenapa takdir seolah-olah mempermainkan kita berdua?” Queena menghela nafas panjang lalu membaringkan tubuhnya kemudian menatap langit-langit kamarnya.

“Gue juga gak tau, bahkan gue sendiri merasa kalau takdir bener-bener jahat sama kita berdua!” Mauren menatap ke arah depan dengan pandangan kosong.

“Ingat sama tujuan Lo Mauren, kita harus menjadi pemenang dalam kehidupan ini!”

“Setelah itu, nikmati hidup di atas penderitaan orang lain!”

“Yah Lo emang bener hahahaha!!!!” Queena dan Mauren tertawa terbahak-bahak di dalam kamar, untunglah saat ini Miko sudah tidur terlebih dahulu.

Inilah sifat asli mereka berdua, selalu nampak bahagia di luar namun menyimpan dendam di dalam hatinya, bahkan mereka sama sekali tak mempunyai tujuan lain selain menghancurkan masa lalunya hingga berkeping-keping dan menjadi pemenang dalam kehidupan ini.

Mauren dan Queena memiliki kesamaan yaitu Antagonis yang memiliki banyak wajah, membuat mereka bisa menyesuaikan dengan lingkungan mereka dan tentu saja demi kelancaran proses balam dendam.

Setelah cukup berbincang-bincang dengan Queena, Mauren memilih kembali ke kamarnya lalu menidurkan tubuhnya yang lelah




Hidup tak selamanya indah dan tak selamanya bahagia jadi nikmatilah selama kalian masih beruntung memilikinya sebelum semuanya terlambat dan membuat penyesalan menggerogoti kalian!!

Jangan lupa vote and coment

Badgirl Antagonis✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang