1

6K 291 1
                                    

Haechan terbangun saat alarm ponsel nya berbunyi , dengan mata setengah terbuka gadis itu segera merapikan tempat tidur nya .

Setelah tempat tidur nya rapi haechan pun menuju ke arah kamar mandi nya .

Sekitar 20 menit baru gadis manis itu sudah rapi lalu segera keluar dari kamar nya untuk menyusul keluarga nya untuk sarapan pagi .

"Selamat pagi papa ,mama ,kak Dery "sapa haechan dengan nada ceria kemudian di samping ayah nya

"Selamat pagi juga sayang "balas kedua orang tua gadis itu .

Sementara Hendry nampak asyik dengan ponsel nya tanpa membalas sapaan selamat pagi dari haechan .

"Putri papa cantik banget hari ini ,semangat untuk hari pertama nya  ya ,kesayangan papa "Johnny mencium kedua pipi anak gadis nya itu dengan gemas .

"Hehe ,makasih papa , papa juga semangat kerja nya ya "haechan memeluk tubuh gagah ayahnya itu dengan erat .

"Kak,  makan nya yg benar ,jangan main ponsel terus "tegur Ten ibu dari dua anak tersebut .

Hendry mendengus kasar kemudian lekas memasukkan ponselnya ke dalam kantong jaket kulit nya .

Johnny hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dari anak pertama nya ini .

"Adek nanti berangkat sama kak Dery aja ya , soalnya papa kalian hari ini harus cepat cepat buat ketemu klain  ,nggak pp kan sayang "kata Ten yg langsung di beri anggukan oleh haechan.

"Kok jadi Dery sih mah, hari ini Dery ada urusan "

"Dery, kamu berani nolak permintaan mamah " Ten melototi Hendery dengan wajah galak nya .

"Mama kalau kak Dery nya nggak...

"Nggak bisa Chan , pokoknya kamu  harus berangkat sama kakak kamu hari ini ,nggak ada penolakan, mama nggak mau kamu naik taksi ataupun bus ,nanti kalau terjadi sesuatu sama kamu gimana sayang ,mama nggak mau,apalagi kan ini pertama kamu masuk sekolah  "ucap Ten panjang lebar

Ten kemudian menatap ke arah Hendery yg tengah asyik memakan roti nya.

"Iya ma iya , haechan berangkat nya bakalan sama Dery "balas Hendery dengan nada malas nya .

.
.
.



























Hendery menghentikan motor nya di depan pagar sekolah , remaja itu kemudian turun dari motornya lalu mengangkat tubuh adiknya dari jok motor milik nya dan menurunkan nya   .

"Makasih kak Dery "kata haechan sambil tersenyum manis

"Tunggu apa lagi ,masuk sana nanti terlambat , hari ini hari pertama Lo sekolah di sini kan "kata Hendery dengan wajah datar nya .

Sementara haechan menatap ke arah sang kakak dengan wajah polosnya .

"Kak Dery nggak masuk "tanya nya

"Gue ada urusan penting "

Setelah mengatakan hal itu Hendery langsung melajukan motornya cepat  meninggalkan tempat tersebut.

Haechan menghembuskan nafas nya lemah , padahal tadi dia ingin menanyakan urusan penting apa pada kakaknya itu tapi anaknya sudah lebih dulu pergi .

Haechan pun segera berjalan dengan terseret seret mengingat dia terlahir dengan kondisi kaki kanan nya yg memang tidak sama seperti kaki kirinya yg normal .

Banyak pasang mata yg menatap nya dengan pandangan bermacam macam ,kebanyakan dari mereka menatap nya dengan pandangan jijik.

namun haechan sama sekali tidak peduli dengan hal itu ,lagipula dari kecil pun dia sudah biasa merasakan hal seperti itu .

Saat sudah sampai di kelas baru nya , haechan pun memilih tempat duduk paling belakang .

Semua siswa siswi yg ada di kelas itu nampak sudah saling berkenalan satu sama lain, Bahkan kini mereka tengah tertawa terbahak-bahak di sela sela pembicaraan mereka , namun sepertinya mereka sama sekali tidak peduli dengan haechan yg juga ada di kelas itu  .

Haechan menatap bangku kosong yg ada di samping nya , gadis itu menghela nafas nya pelan , lagipula dia juga sudah tau hal seperti ini akan terjadi .

Lagipula siapa juga yg mau duduk dengan seorang gadis cacat seperti dirinya.

Baru saja haechan ingin membuka tas nya ,gadis itu merasakan ada orang yg duduk di kursi yg ada di samping nya .

Haechan menatap remaja laki laki seumuran dengan nya dengan penampilan yg terbilang berantakan.

Seragam sekolah yg di biarkan keluar ,rambut yg acak acakan ,di tambah lagi remaja laki laki itu memakai anting ,gelang dan juga kalung rantai di leher nya .

Merasa di perhatikan remaja laki laki itu menoleh ke arah samping nya di mana haechan yg masih menatap nya dengan pandangan tak biasa .

"Kenapa lo "kata nya dengan suara besar nya .

"Nggak ,nggak pp"balas haechan sembari menggeleng kan kepalanya lalu dengan cepat memalingkan wajahnya yg arah lain .

Sungguh haechan merasa terintimidasi dengan tatapan dari laki laki di samping nya sekarang ini , apalagi saat mendengar suara nya membuat bulu kuduk haechan merinding seketika.

Tak berapa lama setelah itu seorang guru cantik  memasuki kelas tersebut , haechan menatap ke arah samping nya di mana remaja laki laki itu kini sudah tertidur dengan nyenyak nya .

Haechan ingin membangunkan laki laki itu namun di itu namun segera di urungkan niatnya karena dia masih sedikit takut jadi lebih baik dia biarkan saja.

.
.
.









Bel istirahat telah berbunyi , haechan pun mengeluarkan kotak makanan yg di bawa nya dari tas nya .

"Hai "

Haechan menatap ke arah seorang gadis cantik yg berdiri di samping meja nya .

"Iya ,ada apa "tanya haechan

"Boleh makan bareng nggak ,soalnya gue nggak ada teman buat ngobrol" kata gadis itu sambil menunjukkan bekal makanan yg ada di tangan nya.

Haechan mengerjab ngerjabkan mata nya ,dia tidak salah dengar kan , ada yg ingin makan bersama dengan dirinya .

"Gimana ,bisa kan "kata gadis itu  memastikan karena haechan yg dari tadi hanya diam belum memberikan jawaban.

"Boleh kok ,ayo sini  "kata haechan dengan nada lirih sembari menepuk kursi kosong yg ada di samping nya .

Tanpa pikir panjang lagi gadis itu pun segera mengambil tempat duduk di samping haechan lalu membuka bekal makanan nya .

"Kamu mau "tawar haechan pada gadis itu 

"Boleh "kata nya memastikan

"Hhmm , ini buat kamu "haechan meletakkan separuh ayam goreng pada kotak bekal gadis itu .

"Makasih ya "kata gadis itu dengan nada senang .

"Sama sama "

"Oh iya ,ini nugget bikinan mama aku , nih cobain " kini giliran gadis itu meletakkan satu nugget pada kotak makanan haechan.

"Ma..Makasih ya "ucap haechan dengan nada terbata bata .

"Sama sama ,oh iya btw ,kenalin nama aku Renjun , nakamato Renjun "gadis bernama Renjun itu mengulurkan tangan nya ke arah haechan .

Haechan menyambut uluran tangan  bernama Renjun itu sambil tersenyum hangat .

"Aku haechan , Seo haechan"balas haechan

Sungguh haechan sangat senang sekarang , akhirnya ada juga orang yg ingin berteman dengan dirinya , ya  walaupun hanya satu orang ,tapi itu sudah lebih dari cukup menurut nya .














TBC

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang