10

1.9K 188 1
                                    

"Lo yakin nggak mau balik bareng gue " tanya Renjun memastikan .

Haechan membalas nya dengan anggukan cepat sambil tersenyum pada Renjun .

Sementara Renjun hanya bisa menghela nafas pasrah ,padahal dia sudah menawari gadis itu tumpangan ,tapi sahabat ini masih saja keras kepala menolak permintaan nya .

Bukan apa apa ,hari sudah mau gelap , Renjun hanya tidak tega meninggalkan haechan sendirian di halte bus .

Hari ini kedua gadis itu pulang sedikit terlambat karena kelas mereka  harus menyelesaikan tugas yg di berikan oleh bu Sooyoung dan tugas itu harus selesai hari ini juga.

"Chan ayolah "Renjun menggoyang goyangkan tangan haechan agar sahabat nya itu mau menerima tawaran nya .

"Nggak injun , aku udah hubungin papa kok , jadi tenang aja , sebentar lagi papa sampai "tolak haechan dengan sopan .

"Yaudah deh , kalau gitu gue duluan ya, dah "

"Dahh, hati hati ya"

Senyuman yg tadinya terpatri di bibir haechan perlahan lahan mulai hilang di gantikan dengan wajah sedih gadis itu .

Bohong .

Dirinya telah berbohong pada Renjun kalau dia sudah menghubungi Johnny untuk menjemput nya .

Padahal saat ini papa nya  sedang pergi ke acara penting untuk menemui rekan bisnisnya yg pastinya temani oleh mama nya ,Ten tentunya .

Haechan tentu tidak ingin merusak acara tersebut dengan meminta papa nya untuk sekedar menjemput nya seperti sekarang ini .

Sementara Renjun ,dia sudah terlalu banyak merepotkan sahabatnya itu , sungguh dia merasa tidak enak walaupun Renjun sama sekali tidak pernah merasa di repotkan oleh haechan .

Dan untuk kakak nya Hendery , haechan tidak berani , dia tidak mau kakak nya semakin marah padanya karena hal kecil seperti ini .














.
.
.










Sudah satu jam lamanya haechan menunggu di halte bus ,tapi tak ada tanda tanda kendaraan yg lewat ,padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 lewat 20 menit .

"Wah wah ada gadis cantik di sini "

Haechan langsung bergeser sedikit jauh saat ada seseorang yg duduk di samping nya .

Dua orang pria berbadan tinggi dengan memegang minuman di tangan mereka masing masing .

Haechan bisa mencium bau alkohol dari dua pria tersebut saat mereka mulai kembali mendekat ke arah nya .

"Hey manis ,sedang apa sendirian di sini , kau mau ikut dengan kami "

Haechan menepis tangan salah satu pria tersebut yg ingin menyentuh wajah nya .

"Jangan sentuh aku "katanya dengan nada gemetar

"Kenapa, kau sangat manis ,mau bermain bersama ku "

Haechan yg sudah ketakutan segera bangun dari duduknya berniat untuk segera pergi dari sana ,namun masing masing tangan nya segera di cekal kuat oleh dua pria tersebut.

"LEPASKAN hiks hiks TOLONG"

"Ayo teriak saja ,tidak akan ada yg mendengarmu manis "

"hiks hiks TOLONG "haechan semakin memberontak saat salah satu pria itu ingin mencium nya sementara tangan nya yg lain merobek baju sekolah yg di kenakan nya .

Haechan ingin menutupi tubuhnya tapi tidak bisa karena tangan nya di cekal erat oleh pria satunya.

"Hiks hiks aku mohon jangan hiks hiks ,TOLONG "

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang