"putri papa ,beneran bisa masuk sekolah hari ini " Johnny menatap anak perempuan nya itu dengan wajah sedikit khawatir.
"Iya papa , haechan udah nggak pp kok , lagipula kan sayang kalau haechan libur lagi hari ini , nanti haechan ketinggalan pelajaran" kata nya sambil memakan roti selai coklat nya .
"Berangkat sama papa ya "
"Hari ini Jeno yg akan menjemput haechan " bukan haechan yg menjawab melainkan ibunya , Ten .
"Jeno ,siapa Jeno "
Johnny mengerutkan keningnya , mata nya menatap ke arah istri dan putri nya ,meminta penjelasan.
"Jeno itu teman satu kelas nya haechan , benar kan sayang " Ten menatap haechan yg langsung di beri anggukan oleh gadis itu .
Johnny langsung menatap ke arah haechan dengan wajah serius nya , sementara yg tengah di tatap tengah menundukkan kepala nya ,takut dengan tatapan tersebut.
"John ,sudahlah , lagipula kan cuma teman , jadi jangan khawatir "
"Tapi ini seorang laki laki "
"Sayang , ayolah jangan begitu , lagipula kemarin itu Jeno sudah meminta izin dengan ku "
"Dan kau mengizinkan nya " Ten menelan Saliva nya dengan susah payah ,harus dia akui suami nya kalau sudah dalam mode serius seperti ini sangat menyeramkan.
Johnny begitu posesif kalau ada yg berusaha berani mendekati haechan, contoh nya seperti sekarang ini .
"I.. iya ,tentu saja , la..lagipula kalau di lihat dia pemuda yg baik "
"Kalau dia memang mau menjemput haechan , dia juga harus meminta izin dengan ku , bukan hanya meminta izin dengan mu saja , dan apa yg kau katakan tadi , baik , oh ayolah , tidak semua orang baik ,bisa di lihat baik hanya dari wajah nya ,sayang "tegas Johnny dengan kata kata nya.
Ting tong
Mendengar bunyi bel berbunyi Johnny segera bangkit dari tempat duduk nya .
Haechan menatap ke arah ibunya dengan wajah takut nya, kemudian segera menyusul Johnny, dia hanya takut ayah nya itu akan melakukan hal yg tidak tidak pada Jeno .
.
.
.Johnny menatap dua orang pemuda yg kini berdiri di depan nya dengan ekspresi wajah dingin nya .
Haechan yg baru sampai di sana membulatkan mata nya kaget ,saat melihat dua Jung bersaudara yg kini menatap ke arah nya dengan tersenyum tipis.
"Ada ada " tanya Johnny yg masih memasang wajah dingin nya .
"Menjemput haechan " ucap kedua nya serentak .
Mark dan Jeno saling memandang dengan tatapan sengit .
Hendery yg melihat hal itu memutar bola mata nya malas sembari mendengus kasar .
"Eh Jeno nya udah Dateng ya , pagi " Ten tiba tiba datang berusaha mencairkan suasana yg terlihat mencekam itu .
"Pagi juga Tante ten" kata Jeno sambil tersenyum.
"dan ini ,oh iya Tante ingat , kamu kan yg malam itu nganterin haechan ke rumah kan, makasih ya "
"Sama sama Tante , oh iya ,kenalin Mark Jung "
Ten menyambut uluran tangan Mark sembari menatap ke arah dua orang pemuda itu dengan wajah sedikit bingung .
"Kak Mark , sama Jeno ini adik kakak ,mama " jelas haechan
"Ohh , pantesan aja "
"Ekhem, udah selesai "kata Johnny dengan dingin
"Papa ...
"Kamu yg bernama Jeno "
Johnny memotong begitu saja perkataan putri nya ,dan hal itu membuat haechan semakin takut , gadis itu memilin rok sekolah nya dengan menundukkan kepala nya .
"Benar om "
Johnny menatap penampilan jeno dari atas sampai bawah , kemudian mata nya beralih menatap ke arah Mark .
Penampilan Mark jauh lebih baik , rapi dan juga terlihat sangat sopan , bertolak belakang sekali dengan penampilan Jeno ,adik nya , yg terlihat layak nya seorang berandalan.
"Chanie , berangkat sama Mark "
Jeno terlonjak kaget mendegar nya, sementara Mark menatap ke arah adik nya itu dengan senyuman sinis nya .
"Tapi pa..
"Tidak ada tapi tapian , lagipula Mark sudah menolong kamu malam itu ,jadi berangkat dengan nya " Johnny menatap ke arah haechan dengan tatapan serius nya .
Haechan bisa melihat tangan Jeno mengepal dengan kuat ,gadis itu sangat bingung ,kalau dia menolak, bercuma saja karena perintah dari Johnny tidak bisa di bantah , tapi dia juga tidak ingin membuat Jeno sakit hati ,apalagi kemarin dia sudah berjanji pada pemuda itu kalau dia akan berangkat dengan nya .
"John , kau tidak bisa seperti itu , Jeno sudah lebih dulu ...
"Ten , itu sudah keputusan ku , jadi tidak ada yg bisa membantah nya, ini perintah "
"John !"
"Ten !"
Kedua suami istri itu saling menatap dengan tajam dan sengit .
"Ck , drama "
"AKH ! , KAK DERY TURUNIN CHANIE "
Keempat orang itu sontak membulatkan mata ,kaget dengan Hendery yg kini menggendong tubuh haechan layak nya karung beras lalu mendudukkan adik nya itu di jok motor nya dan pergi begitu saja ,tanpa berpamitan.
"Om ,Tante ,permisi "
Tanpa membuang buang waktu lagi Jeno langsung menaiki motor nya dan pergi meninggalkan tempat tinggal keluarga seo, di susul oleh Mark di belakang nya .
Sementara Johnny dan ten ,kedua nya masih terdiam mematung di tempat ,mereka masih tidak percaya dengan apa yg baru saja mereka lihat .
"John , itu benar Dery , putra kita kan"
Johnny hanya bisa membalas perkataan Ten dengan anggukan lemah .
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Gonna Be Fine
Short Storyseo haechan , seorang gadis sering di bully karena kekurangan yg di miliki nya