15

1.7K 145 3
                                    

BRAK

Renjun dan haechan sontak menoleh ke arah pintu uks yg terbuka dengan kasar , di sana terlihat Jeno yg berdiri Dengan wajah cemas nya .

"Haechan , Lo nggak pp " tanya Jeno dengan nada khawatir , kemudian mata nya menatap ke arah luka yg tengah di obati oleh Renjun, pada tangan gadis itu .

"A..aku nggak pp kok Jen  "jawab haechan sambil memasang senyum manis nya pada remaja laki laki itu .

Jeno menatap haechan lekat, dengan mata tajam nya, dia bisa melihat jejak air mata pada pipi gadis itu .

Haechan yg di tatap Jeno seperti itu ,tentu saja menjadi takut , gadis  itu menundukkan kepala nya ,dengan tangan yg memilin rok nya .

"Biasa aja natap nya bisa kan jen , tatapan Lo ke haechan sekarang kaya mau makan dia aja tau nggak" kata Renjun dengan ketus .

Mendegar perkataan Renjun, Jeno merasa bersalah karena sudah membuat gadis yg ada di depan nya sekarang menjadi takut .

Tangan Jeno kemudian mengangkat dagu milik haechan, agar bisa melihat wajah gadis itu .

Renjun yg melihat hal itu memilih keluar dari ruangan tersebut, daripada dia harus jadi obat nyamuk di sana .

"Chan , maaf ya , gue nggak bermaksud bikin Lo takut ,gue cuma khawatir sama Lo " ucap Jeno dengan lembut sembari tersenyum pada gadis itu .

"I...iya , ng..nggak pp kok "jawab haechan dengan nada gugup .

"Coba sini gue liat tangan nya "

"Jangan ! , ini udah nggak pp kok , tadi udah di obatin sama Renjun " tolak haechan dengan nada lembut ,saat Jeno ingin menyentuh tangan nya .

"Sini "

"Akh "haechan meringis kesakitan, karena Jeno tak sengaja memegang luka memar yg ada di tangan nya itu .

"Astaga ,maaf maaf , sini tangan nya "

Dengan lembut Jeno memegang tangan kanan haechan dengan lembut , kemudian meniup niup luka memar yg ada di tangan gadis itu  .

Wajah haechan seketika memanas atas tindakan yg Jeno berikan pada nya .

Haechan masih tidak percaya dengan laki laki yg ada di depan nya ini , Walaupun suka ikut tawuran , melanggar aturan sekolah ,di tambah penampilan nya yg seperti brandal, tapi di samping semua itu, Jeno memiliki sisi lembut seperti ini .

"Jangan ngelamun "

Haechan tersentak saat Jeno menjentikkan jari nya tepat di depan wajah nya , lagi lagi dia merasa malu karena telah ketahuan melamun oleh Jeno .

Sementara remaja bermarga Jung itu hanya terkekeh saat melihat wajah haechan yg memerah .

"Mau ke kelas sekarang"

"I..iya "

Jeno kemudian membantu haechan untuk turun dari brangkar, lalu merengkuh tubuh gadis itu erat .

"Jen , aku bisa jalan sendiri " kata haechan dengan sopan ,dia berusaha melepaskan tangan Jeno yg masih  merengkuh nya .

"Gue nggak mau terjadi apa apa lagi sama Lo , jadi diam dan nurut , ok " balas Jeno yg membuat haechan terdiam .

Haechan hanya bisa pasrah saat Jeno kembali menuntun nya berjalan keluar dari uks .

.
.
.




















"Halo cantik "

Renjun memutar bola mata nya malas , gadis itu memilih berjalan melewati laki laki itu tanpa mau membalas perkataan nya .

"Mau kemana sih ,buru buru banget "

Renjun menatap tajam jaemin yg kini sudah memegang tangan nya dengan erat .

"Lepasin.tangan.lo.dari.tangan.gue" kata Renjun menekankan setiap kata kata nya .

"Kalau gue nggak mau gimana "balas jaemin dengan nada menantang ,dia sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam yg di berikan Renjun pada nya sekarang, malah menurut nya tatapan gadis itu jatuh nya bukan nya seram ,malah menggemaskan.

"Hahhh , jaemin ,gue nggak mau ribut sama Lo ya ,sekarang lepasin tangan gue atau gue botakin kepala Lo ! "

"Masa sih , nggak takut tuh "

"NA JAEMIN"teriak Renjun dengan marah , habis sudah kesabaran nya menghadapi makhluk satu ini .

"Apa yg kalian berdua lakukan di situ "

Kedua remaja itu sontak menoleh ke arah sumber suara , terlihat pak minho menatap mereka dengan tatapan datar nya .

"Eh ,pak minho ,hehehe, makin ganteng aja pak " jaemin tertawa kikuk .

"Masuk ke kelas sekarang"

"Hah ! , apa pak "

"Masuk kelas na jaemin ! , Atau kamu mau bapak hukum ! "

"Eh ,jangan dong pak , kalau gitu permisi pak , dah cantik sampai ketemu lagi "

Ingin rasa nya Renjun menghajar wajah oknum bernama na jaemin itu, bisa bisa nya sebelum pergi ,dia masih sempat sempat memberikan kiss bye untuk nya .

"Kamu kenapa masih berdiri di sini , sana masuk kelas ,mau bapak hukum ! "Pak minho beralih menatap ke arah Renjun yg masih diam mematung di tempat nya .

"Jangan pak ,kalau begitu permisi ya pak" dengan cepat Renjun segera berlari meninggalkan pak minho yg masih menatap nya dengan wajah datar nya .


Tbc

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang