21

1.7K 165 1
                                    

"APA ! ,tidak ,putri ku tidak mungkin melakukan itu "

Mark tersenyum sinis mendengar suara teriakan dari pria paruh baya yg ada di depan nya .

Mata nya kemudian menatap seorang gadis di samping nya , gadis yg dari tadi terus memeluk lengan nya .

Gadis tak lain adalah Mina ,wajah nya nampak terlihat pucat ,tangan nya perlahan-lahan melepaskan lengan Mark yg tadi di peluk nya .

"Tidak mungkin ya " Mark kemudian membalikkan badan nya ke arah Mina ,lalu merogoh sesuatu dari kantung jaket nya .

"Apa kau mengenal nya ? , Bukankah Ini milik mu ,nona kang yg terhormat " kata Mark dengan nada mengejek.

Mata Mina terbuka lebar melihat gelang berbandulkan bunga tulip yg ada di tangan nya Mark .

"It..itu ..itu "

"Gelang ini aku temukan di mana tempat haechan di sekap "kata kata Mark semakin membuat gadis itu gugup .

"Mark ..itu ..

"Ini Punya mu bukan , ah iya ,tuan kang , apa anda kenal gelang ini " Mark memperlihatkan gelang itu ke arah ayah gadis itu .

Pria paruh baya itu berjalan cepat ke arah Mark , kemudian mengambil gelang itu dari remaja tersebut.

Di lihat nya gelang itu dengan wajah serius , sementara Mina meneguk ludah nya kasar .

"Mina , bukankah gelang ini hadiah ayah waktu ulang tahun mu dua bulan yg lalu "tuan kang menatap ke arah Mina dengan wajah sedikit bingung .

"It..itu ayah , aku bisa jelaskan ...

"ternyata benar , mina, Ayah kecewa dengan mu "tuan kang menghembuskan nafas nya kasar.

"Tidak ayah! , Aku bisa jelaskan! ...

"Mulai besok ayah akan mengurus kepindahan mu dari sekolah itu "

"AYAH ! , AKU ..

"kau akan ayah sekolahkan di Busan, di tempat bibi mu "

"TIDAK ! AKU TIDAK MAU ! " Teriak Mina dengan wajah marah .

"Ini keputusan ayah, kau tau ,kau tidak bisa menolak nya" ucap Tuan kang dengan wajah datar .

"AYAH JAHAT ! " teriak nya dengan keras, lalu Gadis itu langsung berlari cepat menaiki tangga menuju lantai atas .

Pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas, kemudian menatap ke arah Mark sambil tersenyum hangat .

"Maafkan putri ku , aku tau kesalahan yg di buat nya sangat besar , sekali lagi aku minta maaf untuk itu, dan aku pastikan Mina akan mendapatkan pelajaran nya setelah ini  "

"Hmm , kalau begitu saya permisi " pamit Mark dengan sopan ,kemudian segera pergi meninggalkan kediaman keluarga kang .

.
.
.
























"Aaaa , buka mulut nya "

"Mama , sudah cukup, haechan sedang tidak nafsu makan Sekarang "  gadis itu menatap ke arah sang ibu dengan tatapan memelas .

Ten mengembuskan nafas nya panjang , padahal haechan baru makan beberapa suapan ,tapi putri nya itu sudah merengek kepada nya agar berhenti menyuapinya,  karena dia sudah kenyang .

Wanita itu kemudian memeluk tubuh putri nya itu dengan erat ,sembari mengelus elus lembut Surai madu gadis itu .

"Mama "panggil haechan dengan nada lirih.

"Iya sayang "

"Ke..kenapa semua orang benci sama chanie " ucap nya dengan nada lirih .

Seketika tangan Ten yg tengah mengelus rambut gadis itu terhenti , dia menatap wajah putri nya yg kini sudah menatap nya dengan wajah penuh air mata .

"Ssstt , sayang nya mama ,nggak ada yg benci sama kamu , semua orang sayang sama kamu "

"Tapi , kenapa Mina sama teman temannya ..hiks...tega..nyekap...chanie di gudang sekolah ma, padahal chanie nggak pernah nyakitin mereka  "

"Sayang , mereka ngelakuin itu sama kamu ,karena mereka itu iri sama kamu "

"Iri kenapa mama"haechan menatap Ten dengan pandangan polos nya .

Tangan wanita itu kemudian menghapus air mata di kedua pipi tembem putri nya tersebut .

"Ya iri ,karena chanie itu kan anak nya cantik ,manis dan juga sangat baik , bahkan putri mama ini punya  dua teman laki laki yg tampan , tentu saja mereka iri melihat itu "

"Chanie takut ma ,takut mereka hiks bakalan kurung chanie lagi di gudang itu hiks hiks "gadis itu menutup mata nya , bayangan bayangan saat diri nya di bawa ke gudang gelap itu kembali berputar di kepala nya .

"Sayang ,lihat mama " Ten menangkup pipi haechan dengan dua tangan nya ,kini pandangan ibu dan akan itu kembali bertemu .

"Mama janji ini semua nggak akan terjadi lagi pada putri mama yg paling cantik ini , karena mama yakin, orang orang yg sayang sama kamu , pasti akan jagain kamu mulai sekarang , jadi kamu nggak perlu takut lagi , ya sayang "

Haechan kemudian mengangukkan kepala nya lalu  kembali memeluk tubuh ibu nya dengan erat .

"Chanie sayang mama "

"Mama lebih sayang sama chanie" balas Ten ,wanita itu kemudian menciumi seluruh wajah putri nya itu dengan gemas .

TBC

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang