16

1.5K 141 4
                                    

"Mina ,ada Mark tuh "

Mina langsung mengalihkan  pandangannya , dan benar saja Mark tengah berada di depan pintu kelas nya .

Gadis itu buru buru bangkit dari tempat duduk nya saat Mark masuk ke kelas tersebut.

"Hey Mark , kenapa ,kau mencari ku "kata nya sambil tersenyum pada laki laki yg kini tengah menatap nya dengan wajah datar .

Plak

Seisi murid yg ada di kelas tersebut terdiam seketika , seakan tak percaya dengan apa yg baru saja mereka lihat .

Mark menatap Mark dengan mata berkaca-kaca , ini sudah yg kedua kali nya laki laki itu menampar nya .

"Lo apa apaan sih Mark ! "Koeun maju tak terima sahabat nya di perlakukan seperti itu .

"Lo diam , urusan gue sama dia, bukan sama Lo "ucap Mark dengan nada tajam , hal itu membuat nyali koeun ciut .

Mark kembali menatap Mina dengan tatapan amarah ,lalu di cengkram nya lengan gadis itu dengan kuat .

Hal itu tentu saja membuat gadis itu kesakitan ,tapi Mark mana peduli dengan hal itu , laki laki itu bahkan semakin mengeratkan cengkraman nya .

"Mark...akh..sakit "

"Sakit ,kalau begini bagaimana"

"AKH..hiks ..ampun...Mark..sakit "

"Ini akibat nya ,karena Lo udah bikin orang yg gue cintai nangis ! "

Mina menatap ke arah Mark dengan pandangan tak percaya, dia tau kemana arah bicara laki laki itu sekarang.

"Sst , jadi karena gadis cacat itu , AKH.." gadis itu kembali berteriak kesakitan saat Mark semakin mencengkram tangan nya .

"Jangan pernah Lo hina haechan !, sekali lagi gue dengar Lo nyakitin dia ! ,gue akan ngelakuin hal yg lebih dari pada ini sama Lo ! , Camkan itu " Mark mendorong tubuh Mina dengan kasar .

Beruntung ada koeun dan yiyang yg langsung menopang tubuh Mina , kalau tidak ,gadis itu pasti sudah jatuh ke lantai .

Mina menatap tangan kanan nya yg terlihat memar , cengkraman Mark memang benar benar kuat .

"Seo haechan, awas Lo ,tunggu pembalasan gue nanti" geram nya dengan wajah penuh emosi .













.
.
.
















Ting Ting ting

"Yes ,akhirnya " Renjun menghela nafas lega saat mendengar bunyi bel berbunyi.

Dia kemudian menoleh ke arah bangku belakang, terlihat haechan yg masih tengah sibuk menulis dengan wajah serius .

Sementara Jeno , jangan di tanya lagi ,sudah pasti tidur ,karena itu sudah jadi kebiasaan nya saat di dalam kelas .

"Renjun , gue duluan ya "kata seorang gadis berwajah imut ,teman satu bangku nya .

"Eh iya ,duluan aja "balas Renjun pada gadis yg bernama osaki shotaro itu.

Renjun kemudian bangkit dari tempat duduk nya ,lalu menghampiri meja sahabat nya tersebut.

"Chan ,ke kantin yuk , laper nih "Renjun mengusap perut nya yg dari tadi terus berbunyi .

"Oh iya ,bentar ya " haechan menaruh buku nya ke dalam tas nya, mata nya tanpa sengaja beralih menatap ke arah Jeno yg masih memejamkan mata nya , kemudian tangan nya langsung menggandeng tangan Renjun, keluar dari kelas.
















.
.
.


















"Mina ,Jadi gimana " tanya koeun

"Gue udah punya rencana , tapi kita ngelakuin nya saat pulang sekolah nanti " Mina menatap ke arah dua sahabat nya dengan wajah serius .

"Ok , Lo tenang aja , kita berdua bakalan bantuin Lo "balas yiyang sambil tersenyum .

"Pembalasan ,akan segera di mulai "Mina menatap tajam ke arah meja paling pojok ,di mana dua orang gadis tengah menikmati makanan nya .



























"Chan , nanti Lo pulang sama siapa "

"Mungkin sama kak Dery , kenapa memang nya "

"Ya nggak pp ,nanya doang , awal nya gue pengen ngajak Lo pulang bareng, tapi berhubung Lo udah sama kakak Lo ,yaudah lain kali aja " haechan tersenyum mendengar perkataan dari Renjun ,gadis itu kemudian memeluk tubuh mungil sahabatnya itu dengan erat .

"Injun baik deh , jadi makin sayang " Renjun memutar bola mata nya malas .

"Gue emang baik , Lo aja baru tau, ihhh gemez nya "tangan nya mencubit pipi gembul haechan, hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Injun..sakit "rengek nya ,layak nya seorang anak kecil .

”siapa suruh ,pipi nya gembul gitu ,tangan gue kan jadi gatel pengen cubit "

Haechan mencibikkan bibir nya ,tidak di rumah ,tidak di sekolah , pipi nya pasti selalu saja jadi sasaran di cubit .

Wajah gadis itu seketika menjadi gugup ,saat mata nya tak sengaja bertemu dengan mata Mark ,laki laki itu tengah duduk tak jauh dari tempat nya sekarang, bersama dengan teman teman nya .

"Makan Chan , biarin aja tuh orang ,nanti juga capek sendiri " kata Renjun sembari menatap ke arah Mark dengan tajam .

Gadis itu dari tadi memang sudah lebih dulu menyadari kehadiran laki laki itu di sana .


Tbc

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang