8

2.2K 196 4
                                    

Tok tok

"Maaf Bu saya terlambat "

Bu guru Hyoyeon menatap ke arah Renjun dengan tatapan datar nya .

"Tunggu apa lagi , berdiri di depan sampai jam pelajaran saya selesai"

Tanpa membuang waktu lagi Renjun pun segera berdiri di samping nya haechan.

Iya ,gadis itu juga datang terlambat hari ini sama hal nya seperti Renjun .

"Lo kenapa jadi datang terlambat Chan"bisik Renjun sesekali melirik ke arah Bu Hyoyeon yg kini sibuk menjelaskan materi pelajaran pada teman teman sekelas nya .

"Aku nungguin taksi tapi taksinya lama banget sampai nya , di tambah aku juga kesiangan pagi ini "jelas haechan.

"Terus kamu kenapa jadi telat"tanya haechan balik

Renjun memutar bola mata nya malas ,entah kenapa kalau mengingat hal tersebut membuat nya emosi .

"Ini tuh semuanya gara gara si jaemin tau nggak, pagi pagi dia Dateng buat jemput gue ke rumah ,eh pas di jalan motor nya mogok , emang dasar ihhhhh ,pengen gue cakar aja tuh muka "jelas Renjun dengan wajah kesal nya .

"Renjun , haechan, apa yg kalian lakukan"

Kedua nya sontak menoleh ke arah Bu guru Hyoyeon yg kini menatap mereka dengan pandangan tajam .

"Nggak kok Bu ,nggak ada apa apa, ya nggak Chan "kata Renjun sambil menyenggol lengan haechan

"Iya Bu nggak ada apa apa "balas haechan sambil tersenyum pada Bu guru Hyoyeon.

Bu Hyoyeon memincingkan mata nya menatap ke arah dua gadis manis itu .

"Berdiri yg benar dan jangan banyak bicara "kata Bu Hyoyeon sebelum kembali mencatat di papan tulis .

Sementara dari tadi Mata Jeno terus menatap ke arah dua gadis di depan yg tengah menjalani hukuman ,lebih tepat nya menatap ke arah haechan dengan pandangan tak biasa .

.
.
.











Kini Renjun dan haechan tengah berada di belakang sekolah, keduanya nampak asik memakai bekal yg mereka bawa dari rumah .

Haechan yg memberi usul untuk ke tempat ini daripada harus ke kantin sekolah,dia hanya tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali.

"Injun pelan pelan aja minum nya "

"Hahhh , capek banget gue Chan , apalagi tadi pagi gue nggak sempat sarapan , di tambah sama si pembawa masalah itu tuh , bikin bad mood aja "kata Renjun sambil memakan roti kacang milik nya dengan lahap .

Haechan hanya terkekeh melihat ekspresi kesal di wajah sahabat nya itu .

"Kenapa nggak terima aja jaemin nya "

Mata Renjun melotot ke arah haechan yg baru saja mengatakan hal  tersebut.

"Amit amit jabang bayi , dengar ya Chan ,sampai kapan pun gue nggak bakalan mau sama tuh orang "

"Ih nggak boleh ngomong gitu ,nanti kalau jadian beneran gimana "haechan menatap ke arah Renjun dengan pandangan lekat .

"Nggak bakalan ,kalau pun iya ,jungkir balik gue di depan Lo Chan "

"Hahaha ,Injun ada ada aja "

"Haechan"

Renjun dan haechan menoleh ke arah sumber suara di mana Jeno yg kini tengah berjalan ke arah mereka berdua.

"Nih"

Haechan menatap satu kantong plastik yg penuh dengan berbagai makanan ringan beserta minuman yg tengah di sodorkan pada nya .

"Ah lama"Renjun langsung merebut nya dari tangan Jeno , sementara Jeno menatap ke arah Renjun dengan wajah datar nya , ini yg di beri siapa yg ngambil siapa .

"Injun nggak boleh gitu, Jeno nggak usah , kita ada makanan juga kok"

"Nggak ada penolakan, ambil aja "setelah mengatakan itu Jeno segera pergi dari sana dengan langkah santai.

Sementara Renjun dan haechan saling berpandangan satu sama lain .

"Wah Chan lihat nih, gue nggak salah lihat kan , banyak banget makanan nya , ternyata tuh anak baik juga ya ,eh tapi tunggu dulu "

Renjun menatap ke arah haechan dengan pandangan menyelidik .

"Jangan bilang Lo sama tuh anak ada hubungan"kata Renjun yg membuat haechan melotot kaget di buat nya .

"NGGAK ,ah maaf "

"Nggak usah ngegas gitu juga Chan ,lagian kalau emang Lo ada hubungan sama tuh anak gue nggak masalah ,malahan gue dukung , daripada Lo sama si alis camar itu "

Haechan tau betul alis camar yg di sebut oleh Renjun itu siapa .

"Nggak injun ,aku sama Jeno cuma teman ,lebih tepat nya teman satu bangku "jelas haechan kemudian mencibikkan bibir nya .

Renjun mencubit gemas pipi chubby sahabat nya itu cukup kencang sehingga membuat haechan memekik kesakitan .

"Injun Sakit "kata nya sambil mengelus elus pipi nya yg memerah .

"Salah siapa tuh pipi gembul banget ,kan gue jadi gemez"

.
.
.









"Eh eh ada kak Mark "

"Iya , ngapain kak Mark ke kelas ini ya ,aduh jangan jangan pengen nemuin gue lagi "

"Pede banget Lo ,ya pasti mau nemuin gue lah "

Mark hanya berjalan santai sambil menatap sekeliling kelas tersebut, dia nampak tak peduli dengan para siswi siswi kelas itu yg dari tadi terus menatap nya dengan pandangan kagum .

Bahkan dia mengabaikan beberapa siswi yg menyapa nya untuk sekedar berbasa basi pada nya .

"Ini bukannya kelas gebetan nya gue ya ,tapi orang nya mana ,kok nggak ada "jaemin celingak-celinguk melihat sekitar kelas tersebut.

"Bucin banget sih Lo jaem "kata Lucas dengan wajah malas nya .

"Biarin aja ,daripada Lo nggak ada calon gebetan kaya gue  "balas jaemin tak mau kalah .

"Bukan nya nggak ada ,cuma belum Nemu calon yg pas doang "

"Sama aja "jaemin memutar bola mata nya malas.

Jeno yg tengah asik main game mengangkat kepala nya ,di lihatnya Mark sudah berdiri di samping bangku nya .

"Ngapain Lo kesini, oh gue tau ,pasti mau ketemu sama chanie kan , udahlah mending Lo pergi aja ,chanie nya nggak ada di sini sekarang "kata Jeno sambil tersenyum pada Mark.

"Chanie "Mark mengepalkan kedua tangannya kuat

"Hmm, panggilan sayang gue buat haechan, tapi nama panggilan gue buat haechan nggak cuma satu sih , ada banyak ,tapi chanie adalah panggilan kesukaan gue ke dia, kenapa muka Lo kaya gitu , ada masalah "Jeno berdiri dari tempat duduk nya ,dan sekarang posisi nya langsung berhadapan dengan Mark .

Mark menarik kerah seragam Jeno , memandang tajam wajah tenang yg kini juga menatap ke arah nya.

"Berani Lo ya ,Gue udah pernah  bilang sama Lo kan , jauhin haechan, jauhin"tekan Mark di kata terakhir nya

Jeno hanya tersenyum menanggapi perkataan dari kakak nya itu kemudian melepas tangan Mark yg masih memegang kerah seragam nya.

"kak ,Gue kan juga udah pernah bilang sama Lo ,gue nggak mau , jadi Lo jangan harap gue bakalan jauhin dia "kata Jeno tak mau kalah

"Kurang ajar "

Bughh








TBC

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang