5

2.4K 222 6
                                    

Plakkk

Seisi kantin membeku ketika melihat pipi Mina yg di tampar keras oleh Mark .

Sementara Renjun memeluk  haechan yg kini tengah menangis keras di pelukannya.

"Mark kamu nampar aku ,KAMU NAMPAR AKU CUMA KARENA GADIS CUPU NGGAK BERGUNA KAYA DIA "Mina menunjuk haechan dengan jari telunjuk nya

"Ini peringatan buat Lo , jangan pernah ganggu haechan lagi ,atau Lo akan terima akibat nya "kata Mark dengan nada penuh penekanan

"MARK ,GUE SUKA SAMA LO! "

Mark memejamkan mata nya saat Mina memeluk nya dengan erat lalu mencium bibir Mark dengan nafsu .

Mark mendorong tubuh Mina sampai gadis itu tersungkur ke lantai , remaja beralis camar itu mengusap bibirnya dengan kasar .

Mina berdiri dari tempat nya , gadis itu menatap ke arah haechan dengan tatapan kebencian .

"Tunggu pembalasan gue "kata nya sebelum pergi dari sana .

Mark mendekat ke arah  haechan ,baru saja dirinya ingin memegang gadis itu Renjun langsung menepis tangan nya kasar .

"Jauh jauh Lo dari sahabat gue" Renjun menatap Mark dengan pandangan marah .

"Gue cuma mau ngomong sama haechan"kata Mark yg kembali ingin memegang tangan haechan tapi lagi lagi di tepis kasar oleh Renjun .

"Gue udah bilang jauh jauh dari sahabat gue ,asal Lo tau ya ,ini semua gara gara Lo , sekarang lihat apa yg terjadi sama sahabat gue , ayo Chan kita pergi dari sini "

Mark ingin mengejar haechan yg di bawa Renjun pergi tapi tangan nya di tahan oleh jaemin .

"Lo apaan sih jaem, lepasin nggak ,gue perlu bicara sama haechan"kata Mark Dengan kesal

"Biarin mereka pergi Mark ,biarin haechan buat nenangin dirinya dulu, Lo nggak lihat apa yg udah di lakuin Mina cs sama dia tadi  "jaemin menatap Mark dengan wajah serius nya .

Mark mengerang frustasi lalu meninggalkan kawasan kantin tersebut.

Lucas menyenggol Hendery yg ada di samping nya , dari tadi remaja itu hanya diam tanpa ada niatan membantu adiknya yg sedang di bully oleh Mina cs .

"Lo kenapa diam aja , itu adik Lo kasian ,coba tenangin dia  "

"Bukan urusan gue "kata nya dengan nada cuek lalu pergi meninggalkan Lucas yg masih mematung di tempatnya.

"Benar benar tuh anak ya, nggak ngerti gue sama jalan pikiran nya "

.
.
.



















Renjun mendudukkan haechan di kursi kayu ,kini kedua berada di atas rooftop sekolah .

Haechan sudah lebih tenang sekarang walaupun masih sedikit sesegukan.

Renjun mendengus kasar saat melihat pesan masuk di ponsel nya .

"Chan, sekarang gue harus ambil tugas dulu di ruangan nya pak Leeteuk ,Lo nggak pp kan gue tinggal dulu sebentar"kata Renjun ,jujur dia sangat tidak enak meninggalkan haechan ,apalagi keadaan sahabat nya itu sekarang lagi dalam keadaan seperti ini .

"Injun Pergi aja hiks hiks, aku nggak PP hiks hiks " tuhkan ,mendengar suara haechan seperti ini semakin membuat nya tidak tega meninggalkan gadis imut ini sekarang.

"Nggak pp, benar "Renjun menatap haechan memastikan

"Hmm hiks hiks "

"Yaudah ,gue pergi dulu ,cuma bentar ,nanti gue balik kesini lagi" Renjun segera berlari cepat meninggalkan rooftop tersebut.

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang