4

2.4K 216 1
                                    

Pagi pagi sekali haechan sudah bangun padahal matahari belum  menampakkan dirinya .

Ten yg sedang beres beres di dapur bahkan sampai kaget melihat putri nya yg bangun lebih awal daripada biasa nya .

"Selamat pagi mama " haechan yg sudah berseragam lengkap mencium pipi Ten lalu segera duduk di meja makan .

Gadis itu langsung mengambil dua lembar roti lalu mengoleskan selai coklat pada roti tersebut dan mulai memakan nya dengan tenang .

"Tumben sekali putri cantik mama ini bangun sepagi ini "

Haechan menatap ke arah Ten dengan mulut yg masih penuh dengan roti .

"telan dulu makanan nya sayang setelah itu baru bicara , astaga Johnny  putri kita mengemaskan sekali "kata Ten sembari meletakkan satu gelas susu di depan putri nya .

Haechan segera meminum susu tersebut dan meneguk nya habis .

"Mama,haechan harus berangkat sekarang ,hari ini jadwal haechan bersih bersih kelas "

"Tapi ini masih terlalu pagi sayang , berangkat sama papa aja ya, papa sebentar lagi pasti turun  "kata Ten sembari mengusap bibir haechan yg belepotan mengunakan tisu .

"Nggak mama, hari ini haechan berangkat nya duluan aja , nanti telat haechan nggak enak sama teman teman haechan yg juga tugas hari ini "

Ten menghela nafas nya pelan ,putrinya ini memang persis seperti dirinya ,keras kepala .

"Baiklah ,tapi ingat hati hati ,mama nggak mau terjadi apa apa sama putri kecil mama "Ten mengusap rambut haechan lembut kemudian memeluk putrinya itu dengan erat .

"Iya mama , lagipula haechan selalu hati hati kok ,mama jangan khawatir ya , yaudah haechan berangkat dulu ya ma "haechan mencium kedua pipi Ten sebelum dirinya pergi .

.
.
.






Angin membelai rambut panjang haechan, gadis itu memejamkan mata nya menikmati udara pagi yg  segar .

Jalanan nampak lenggang , hanya ada satu atau dua pengendara yg lewat .

Haechan mendudukkan dirinya di sebuah bangku kayu ,mata nya memandang kosong ke arah depan .

Sebenarnya tentang apa yg tadi dia ucapkan pada ibunya, itu semua tidaklah benar ,itu hanya alasan agar pagi ini dia tidak bertemu dengan kakak nya .

Jujur haechan sangat takut untuk bertemu dengan Hendery, jadi untuk sekarang sebisa mungkin dia akan menghindar .

Lagipula dengan cara nya menghindar seperti ini, hidup kakak nya pasti akan jauh sedikit tenang .

Haechan hanya tidak ingin Hendery menjadi bahan olok olokan hanya karena memiliki adik tidak sempurna seperti diri nya .

Karena asyik dengan dunianya sendiri gadis itu bahkan tidak sadar sebuah mobil sudah berhenti di depan nya .

"Haechan"

Haechan kaget dan menoleh cepat ke arah orang yg telah duduk di samping nya.

"Kakak , bukannya teman nya kak Dery ya "tanya haechan dengan hati hati .

"Hmm , kenalin , nama gue Mark, Mark Jung  " Mark mengulurkan tangannya pada haechan.

Dengan ragu ragu haechan menerima uluran tangan tersebut kemudian melepaskan nya dengan cepat .

"Kakak tau nama aku dari siapa "

Mark tertawa mendengar perkataan haechan,di cubit nya dengan gemas pipi gembul gadis itu sampai membuat nya meringis kesakitan.

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang