14

1.6K 159 4
                                    

Sesampainya di tempat parkir , Hendery kembali mengangkat tubuh adik nya dari motor nya, lalu menurunkan nya .

"Kak dery ,untuk yg tadi itu, makasih ya "kata  haechan dengan menundukkan kepala nya sembari memilin rok sekolah nya .

"Hm , lagian gue juga pusing liat mereka ribut terus , daripada ujung ujung nya berantem,  lebih baik lo ikut gue aja ,biar adil dua dua nya nggak ada yg dapet "jelas Hendery sembari meregangkan tangan nya .

"Kalau gitu , aku ke kelas dulu ya kak "pamit haechan sambil tersenyum pada Hendery .

"Hm , belajar yg benar "

Haechan terdiam mematung, saat tangan sang kakak mengelus rambut nya lembut sembari tersenyum ke arah nya , sebelum pergi menghampiri Lucas dan jaemin yg berdiri tak jauh dari sana .

Senyum yg bahkan baru kali ini di tunjukan Hendery kepada nya , entah kenapa, haechan ingin menangis saja rasa nya , melihat perlakuan lembut Hendery pada nya Sekarang.

"Kak Dery , terima kasih banyak"batin haechan yg masih menatap ke arah sang kakak ,sebelum melangkahkan kaki nya pergi dari sana .






.
.
.










"Widih , dalam rangka apa nih "Lucas menepuk nepuk punggung Hendery , sementara remaja itu menyergitkan kening nya bingung dengan perkataan dari Lucas .

"Maksud nya "tanya Hendery pada Lucas, disertai dengan wajah bingung nya .

"Astaga pura pura nggak tau lagi , itu tadi , Lo tumben baik sama adik lo , biasa nya juga ,yaa gitu lah ,tanpa di jelasin juga semua orang udah tau gimana " Hendery memutar mata nya malas mendegar perkataan dari Lucas , ya dia akui memang perkataan dari sahabat nya itu memang benar ada nya .

"Emang kenapa, salah kalau gue mau berubah "

"Ya nggak ,eh TUNGGU ! APA ! Tadi Lo bilang apa !, mau berubah, Lo mau berubah ,WAHAHAHAHA " Lucas tertawa terbahak-bahak, hal itu membuat Hendery menjadi kesal .

"Luke , udah jangan di ketawain , malu tuh orang nya "tegur jaemin pada lucas ,padahal dia juga tertawa sekarang .

"Tau ah , males banget gue sama Lo berdua " Hendery pergi meninggalkan kedua teman nya yg masih tertawa dengan wajah kesal nya .

"Yah ,ngambek orang nya jaem "

"Udah biarin aja , nanti juga baik sendiri "

.
.
.






















Haechan menatap tiga orang gadis yg ada di depan nya dengan tatapan sedikit takut .

Siapa lagi kalau bukan Mina bersama dengan dua dayang nya , koeun dan yiyang .

"Maaf kak , aku mau lewat "kata haechan dengan nada sopan .

Saat haechan berniat menerobos untuk lewat tangan nya langsung di cengkram oleh Mina .

Haechan meringis kesakitan karena cengkraman dari Mina tidak main main , bahkan kini tangan nya terlihat memerah karena cengkraman itu.

"Sakit...kak"Ringis haechan,dia berusaha melepaskan tangan Mina, yg masih mencengkram tangan nya .

"Sakit , kasian "bukan nya melepaskan cengkraman nya ,gadis itu semakin kuat mencengkram tangan haechan.

"Akhh..hiks...sakit...kak...,lepasin ,...
hiks..sakit"

"Ini akibat nya karena Lo udah ganggu hubungan gue sama Mark  , ini bukan apa apa ,karena apa ,gue bakalan lakuin hal yg lebih daripada ini ,inget Lo "

Mina dengan kasar nya mendorong tubuh haechan, hingga membuat gadis itu tersungkur ke lantai mar mar yg dingin .

"Hahaha ,rasain tuh , tunggu pembalasan gue selanjutnya" setelah mengatakan hal itu ,Mina bersama kedua dayang nya pergi dari sana , meninggalkan haechan yg menangis sesegukan sembari memegang tangan nya terasa perih ,bekas cengkraman dari kakak kelas nya itu .

Siswa siswi yg dari tadi melihat kejadian tersebut hanya bisa diam , mereka terlalu takut untuk menolong haechan, mereka hanya takut ,kalau mereka menolong haechan, mereka juga yg akan mendapatkan imbas nya.

"HAECHAN !"

Renjun yg baru datang , langsung  berlari ke arah haechan kemudian memeluk tubuh sahabat nya itu dengan erat .

"Ssstttt ,udah ya jangan nangis" tangan nya mengusap punggung haechan yg bergetar .

Renjun meringis saat melihat bekas merah di tangan gadis itu .

Renjun tidak bodoh ,dia tau siapa orang yg telah melakukan hal ini pada haechan.

Renjun menghembuskan nafas nya pelan pelan , mencoba meredam emosi yg menguasai diri nya sekarang.

Dia sebenarnya ingin menghampiri orang yg telah membuat haechan menjadi seperti ini ,tapi melihat kondisi haechan seperti sekarang , Renjun menjadi tidak tega .

"Haechan, gue anter ke uks aja ya , biar kita bisa obatin luka di tangan Lo"

Haechan yg masih berada di pelukan Renjun, menganggukkan kepala nya dengan lemah .

"Haechan Lo nggak pp!" Mark menatap gadis itu dengan wajah khawatir nya .

Renjun menatap ke arah laki laki yg baru datang itu dengan tatapan tajam nya ,sementara haechan semakin memeluk tubuh Renjun dengan erat .

"Mau ngapain Lo ! ,Minggir !, Gara gara Lo ! Sahabat gue jadi kaya gini ! , Nggak usah deketin sahabat gue lagi ! "Kata Renjun dengan marah , kemudian pergi meninggalkan Mark yg berdiri mematung di tempat nya .










Tbc

 

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang