Dilan turun dari mobil ia saat ini sudah berada di sekolah saat mendengar kabar dari Galang ia langsung menunda urusannya dan langsung menuju ke sekolah.
Dilan berlari menelusuri koridor, di lapangan sekolah sangat ramai sekelompok polisi datang, juga ambulance yang datang untuk mengamankan mayat gadis itu. Semua murid SMA galaxy menjadi heboh dan berkerumun di dekat lapangan termasuk para guru guru yang syok melihat salah satu murid mereka yang tewas di sekolah.
Polisi belum memastikan akibat gadis itu tewas karena tidak ada saksi mata, mereka hanya menyimpulkan bahwa ini kasus bunuh diri terlihat dari mata gadis itu sempat menangis sebelum mengakhiri hidupnya.
Beberapa teman dan orang terdekat bahkan orang terakhir yang ia temui di interogasi termasuk Alea seseorang melihat mereka saat di koridor hingga Alea ikut di interogasi.
Dilan mendapati Mahesa, Galang, Sean, dan Bimo juga yang lainnya sedang berkumpul bersama di dekat lapangan dengan buru buru Dilan menghampiri mereka.
"Rain mana?" Tanya Dilan yang tak melihat keberadaan Alea karena orang yang paling pertama ia pikirkan saat di perjalanan adalah Alea
"Lagi di interogasi" jawab Galang
"Kok bisa?"
"Soalnya Rain sempat ketemu tadi sebelum kejadian" jawab Yura yang masih syok
Dilan menghembuskan nafas perlahan ia sedikit kecapean karena berlari.
"Btw itu cewek siapa sih?" tanya Sean yang tidak mengenal gadis yang tewas itu
"Namanya Gisel dia seangkatan kita anak IPA 2"
Gadis yang baru saja tewas itu namanya Gisel.
"Tapi Gisel orangnya ga kaya gitu, dia baik terus ceria temen temennya juga bilang dia ga pernah punya masalah terus untuk apa dia bunuh diri, alasannya apa?" Ucap Gita bingung ia juga sempat dekat dengan Gisel tapi sudah lama.
Gisel memang terlihat ceria dan selalu bahagia ia tidak pernah sedih dan sekarang tiba tiba ia mengakhiri hidupnya dan itu sangat aneh.
"Mungkin dia punya masalah tapi di sembunyiin" ucap Mahesa
"Udah biar polisi aja yang nyelidikin kita ga usah ikut campur nanti kita lagi yang di salahin" ucap Yura
Yura masih cemas dengan Alea yang di interogasi di tambah mereka malah membahas teori kematian Gisel, sudah hampir satu jam Alea belum kunjung keluar.
Tiga menit berlalu Alea keluar dari ruangan lalu menghampiri mereka yang sedang menunggu.
"Rain"panggil Gita
Yura dan yang lainnya menghembuskan nafas lega setidak Alea tidak di cap sebagai tersangka. Mendengar Gita memanggil nama Rain sontak Dilan menoleh ke belakang membuat Alea sedikit terkejut karena Dilan yang tiba tiba muncul.
"Kamu ga papa?" Dilan langsung bertanya
"Gapapa" jawab Alea sembari tersenyum
Mereka yang menyaksikan itu serasa menjadi obat nyamuk dan seperti melihat sepasang kekasih yang sedang mengkhawatirkan kekasihnya.
"Gimana hasil interogasi nya?" Tanya Yura penasaran
"Udah, waktu dia jatuh gw lagi sama Abel di lapangan" jawab Alea
"Bagus deh"
"Abel mana?"tanya Alea
"Dia ikut ambulance. Gw juga baru tau kalau Gisel itu sepupunya" jawab Gita
Alea mengangguk paham.
Selamat siang anak-anak dengan adanya kejadian yang baru saja terjadi dengan teman kita Gisel jadi kami memutuskan untuk memulangkan semua murid agar pihak kepolisian bisa menindaklanjuti penyelidikan tewasnya teman kita Gisel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
Подростковая литератураALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...