ALEA MONACO
Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...
Dilan menarik tangan Alea sembari berjalan bersama menelusuri koridor menuju UKS.
"Duduk" suruh Dilan saat mereka berada di dalam UKS
Alea sontak hanya bisa menurut dan duduk di berankar. Sementara Dilan sedang mencari sesuatu di lemari UKS yang di cari adalah kotak p3k beberapa detik kemudian Dilan mendapati kotak p3k itu di lemari bagian bawah, Dilan langsung mengambil kotak p3k itu lalu membawanya mendekati Alea. Lalu ia letakkan kotak p3k itu di brankar sembari duduk di samping Alea tepat di hadapannya.
Dilan membuka kotak p3k lalu mengambil kapas sembari menarik tangan Alea yang terluka, ia membersihkan luka Alea dengan kapas tersebut setelah itu di obati, sedangkan Alea hanya terdiam ia berusaha untuk menahan rasa perihnya.
Sembari mengobati luka Alea Dilan juga meniupnya agar tidak terlalu terasa perih.
"Erika imut juga ya" ucap Alea
"Kamu lebih imut" balas Dilan sembari fokus mengobati luka Alea
Alea tersenyum kecil lalu dengan cepat menghapus senyum itu.
"Kayaknya dia suka deh sama pacar ku ini" gumam Alea sembari menatap Dilan
"Sayang sekali pacarmu ini tidak menyukainya" balas Dilan
"Udah ga usah di bahas dia ga penting"tambah Dilan lagi sembari menutup luka Alea dengan hansaplast
Alea tersenyum lebar melihat tangannya sudah selesai di obati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih sayang" ucap Alea dengan lembut
Dilan sontak ikut tersenyum. "Jangan sampai kena air"
"Kenapa?"
"Nanti perih, kan belum sembuh"
"Gitu ya, tapi kalau aku mau mandi gimana dong?"
"Kan ada aku yang mandiin"
"Iss dasar mesum"
Dilan tersenyum sembari menatap Alea sambil tangannya juga ikut mengusap kepala Alea.
Tanpa mereka sadari di balik pintu ada Erika yang melihat dan mendengar mereka, ia mengepalkan tangannya emosi dan rasa kesalnya memuncak ia ingin sekali masuk dan mencekik leher Alea hingga mati.
Erika berlari pergi tak ingin terus terusan melihat mereka berdua. ia pergi ke Rooftop untuk melampiaskan emosinya dengan menghentakkan kakinya kesal sembari masih mengepalkan tangannya sesekali ia berteriak kencang.
"Kenapa harus Alea kenapa bukan gw yang Lo suka Dilan" teriak Erika
"GW GA TERIMA, ga ada yang boleh milikin Dilan selain gw"
"Dilan harus jadi milik gw"
"Alea ga pantes buat Dilan. Hanya gw, cuman gw yang pantes"