28. Bali

1.2K 54 0
                                    

Pagi ini Dilan kembali masuk sekolah setelah ia sudah pulih total. Sehari sebelum Dilan masuk Wilan dan Lucas mengumumkan pertunangan Dilan dan Alea membuat seluruh murid SMA galaxy gempar mereka ikut bahagia dan mendoakan hubungan Dilan dan Alea ada juga yang merasa iri karena Alea menempati posisi yang paling di impikan para gadis.

Sementara Nasib Erika ia masih berharap Dilan akan menjadi miliknya meski Dharma dan Diana selalu mengingatkan dan menasehatinya agar melupakan Dilan namun Erika tetap bersikeras ingin memiliki Dilan karena ia hanya mencintai Dilan dan sampai kapanpun ia tidak bisa melupakan Dilan.

***

Setelah ujian akhir semester, sekolah mengadakan tour ke Bali.

Malam ini Alea sibuk Peking setelah semuanya selesai Alea mengerutkan keningnya karena tidak mendapati keberadaan Dilan suaranya pun juga tidak terdengar, Alea memutuskan ke ruang tamu namun ia tidak menemukan Dilan. Alea berjalan ke taman belakang lebih tepatnya menuju kolam baru beberapa langkah Alea berjalan tiba tiba lampu mati membuat Alea sontak terkejut dan sedikit takut.

"Dilan" panggil Alea

"Mana sih" gumam Alea lagi

Alea berusaha berani berjalan kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya kali ini ia sudah sangat ketakutan apalagi akhir-akhir ini ia banyak mendengar cerita horor hingga terlintas di ingatannya membuat Alea ketakutan dalam kegelapan.

Bruk

Tiba tiba ada suara yang Alea tidak tau itu suara apa dan dari mana asalnya karena begitu gelap.

"Siapa?"

Alea terdiam sejenak.

"Dilan jangan bercanda deh aku tau itu kamu. Ga lucu tau" ucapnya lagi

"Dilan"

Alea semakin takut karena Dilan tidak menyahut. Ia hanya bisa diam dan berdiri kaku di tempatnya tidak berani berjalan karena gelap ia tidak bisa jalan dan pikirannya yang kemana mana membuat Alea lupa jalan ke kamar.

Bruk

Ada suara lagi Alea sangat terkejut berfikir ini pasti ulah Dilan atau maling, Alea sedikit tidak percaya kalau hantu itu memang ada, kalau itu memang Dilan Alea berniat mengerjainya.

"Hikss...."

Alea berpura pura menangis sembari menunduk. Tiba tiba lampunya menyala membuat Alea diam diam tersenyum kecil.

Di sisi lain Dilan yang berniat mengerjai Alea berakhir gagal karena ia di buat khawatir saat mendengar suara isakan Alea. Tanpa berfikir panjang Dilan langsung menghampiri Alea.

"Kenapa sayang?" Tanya Dilan sembari memegang tangan Alea.

Alea yang menunduk sontak mengangkat kepalanya sembari tersenyum jahil.

"Kena tipu" ucap Alea sembari tertawa kecil

Sontak Dilan sedikit terkejut sembari tersenyum ternyata ia sudah tertipu padahal ia sudah khawatir.

"Kamu mau ngerjain aku ya, aku takut beneran loh. Kalau aku jantungan terus mati"

"Ngomong apaan sih, ga lah"

Alea menghela nafas lalu berniat kembali ke kamarnya namun dengan sigap Dilan mengalungkan satu tangannya di pinggang Alea lalu menarik Alea hingga jarak mereka sangat dekat.

"Tadi kenapa nyariin aku?" Tanya Dilan

"Nga"

"Beneran?"

"IYA"

Dilan menatap mata Alea sangat dalam lalu turun ke bibirnya entah apa yang ada di pikiran Dilan membuat Alea terdiam. Sontak Dilan memajukan wajahnya berniat mencium bibir Alea

Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang