Di pagi hari Alea masih tertidur pulas sedangkan Dilan sudah bangun sejak tadi sekarang ia baru saja selesai mandi, Dilan membuka pintu kamar ia mendapati Alea yang masih tertidur pulas sontak Dilan tersenyum ia menutup pintu lalu berjalan mendekati Alea.
Terlihat Alea mengenakan kameja putih Polos milik Dilan, semalam Dilan memakaikan kameja putih polosnya ke tubuh Alea. Dilan naik ke kasur sembari mengukir senyum ia duduk di samping Alea terbaring.
Dilan menunduk lalu mencium kening Alea hingga Beberapa detik kemudian Alea terbangun dari tidurnya saat ia membuka matanya ia mendapati Dilan.
Cup
Alea langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya setelah Dilan mengecup bibirnya, sontak membuat Dilan tersenyum lebar.
"Kenapa?" Tanya Dilan
"Malu" jawab Alea sembari kedua tangannya masih menutup wajahnya.
Sontak Dilan menunduk berbisik di telinga Alea.
"Kenapa harus malu. Yang liat kan cuman aku" bisik Dilan
Mendengar itu sontak Alea mendorong Dilan menjauh. "Dilannnn" sentak Alea sembari dengan ekspresi datar.
Sedangkan Dilan hanya tertawa kecil, Alea bangkit dari tidurnya lalu berniat turun dari kasur namun dengan sigap Dilan menarik pinggang Alea mendekat, Dilan langsung mencium bibir Alea dan melumatnya sementara Alea hanya diam. Beberapa detik kemudian Dilan melepas ciumannya sembari tersenyum lebar menatap Alea.
"Ga usah mikir yang aneh aneh" ucap Dilan
"ga" balas Alea judes
"I love you"
Ucapan Dilan sontak membuat Alea terdiam mungkin ini pertama kalinya Alea mendengar Dilan mengatakan itu dan berhasil membuat Alea merasa sangat puas dan senang. Batin Alea tersenyum puas namun ekspresi wajahnya datar.
"Aku mau siap siap. Bye" ucap Alea
Cup
Sebelum beranjak Alea menyempatkan mencium pipi Dilan setelah itu ia pergi meninggalkan Dilan. Sedangkan Dilan yang pipinya Di cium malah senyum senyum sendiri.
Saat Alea sedang bersiap siap Galang datang, karena Dilan menghubunginya dan menyuruh Galang untuk datang. Galang sejak tadi sudah berada di tepi kolam Dilan datang dari belakang langsung menghampirinya sembari kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku.
Menyadari Dilan datang Sontak Galang menoleh ke belakang.
"Gw udah nyelidikin dan hasilnya sesuai dugaan Lo" ucap Galang saat Dilan berada di sampingnya
Tatapan Dilan kedepan sontak menjadi tajam, sebelumnya Dilan sudah memerintahkan Galang untuk mencari tahu siapa yang telah menjebak Alea dan Dilan sudah menduganya cuman ia ingin bukti dan hasilnya sesuai dugaan Dilan, yang dugaannya itu adalah Erika.
"Ohya, Tari, Reva,Kelly juga ikut" tambah Galang
"Selesain semunya" ucap Dilan
Galang mengangguk. "Oke"
***
Abel, Yura dan Gita baru saja keluar dari kamar mereka berjalan ke taman depan karena Bu Dian menyuruh semua murid untuk kumpul, Mahesa, Sean dan Bimo sejak tadi sudah berada di taman serta murid lainnya banyak yang bertanya tanya keberadaan Dilan dan Galang yang tidak terlihat bersama Mereka namun tak ada yang berani bertanya.
Saat Abel, Yura dan Gita sampai mereka mendapati Erika yang bersama Tari, Reva, dan Kelly semalam Erika tidak kembali entah kemana perginya, mereka hanya acuh dan tak memperdulikannya sembari berjalan mendekati yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
أدب المراهقينALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...