6. Gita tahu?

1.7K 90 1
                                    


Karena Vila yang mereka gunakan cukup jauh dari kota, sementara hujan masih terus berlanjut jadi mereka memutuskan untuk menginap malam ini, sedangkan para tamu sudah banyak yang pulang.

Dilan dan para inti lainnya kini sedang berada di luar tepat di depan kamar tempat Alea terbaring tak sadarkan diri.Yura Abel dan Gita sedang berada di dalam untuk mengganti pakaian yang di kenakan Alea karena basah kuyup.

Beberapa menit kemudian Galang datang bersama seorang dokter wanita.

"Langsung masuk aja dok" ucap Sean mempersilahkan dokter itu untuk masuk ke dalam

Setelah dokter itu masuk Dilan yang masih dengan keadaan basah kuyup tetap setia menunggu kabar Rain dan menunggu hasil pemeriksaan dokter.

30 menit berlalu tiba tiba dokter wanita itu keluar, saat pintu terbuka Dilan orang pertama yang langsung menghampiri dokter.

"Kalian ga usah khawatir dia pingsan karena tubuhnya lemah seperti energinya terkuras habis" beritahu dokter

"Maksudnya?"

Tanya Dilan untuk memastikan.

"Setelah mendengar cerita temannya kemungkinan 95% dia punya fobia rasa takut yang dia rasakan terhadap hujan dan trauma seperti kejadian buruk yang dia alami dan sampai sekarang belum bisa dia lupakan dan masih menghantuinya, dan bisa saja di saat seperti itu dia tidak akan mengenal siapa pun termasuk orang terdekat." Jelas dokter

"Dampak buruknya apa dok?" Tanya Mahesa

"Bisa saja kesehatan mentalnya tidak stabil dan mengalami depresi berat, itu bisa berakibat fatal buat dia, tanpa dia sadari dia akan terus melukai diri sendiri secara terus menerus" jawab dokter

Dilan cukup terkejut mendengar keterangan dari dokter, ia banyak tahu tentang kasus seperti ini. Dan sekarang Rain juga mengalaminya dan sudah cukup parah. Awalnya ia merasa Rain adalah orang yang aktif dan ceria ternyata ia cukup menderita.

"Makasih dok"

"Mari saya antar ke depan dok" ucap Galang dokter itu mengangguk lalu mereka pergi bersama.

Setelah Galang dan dokter pergi, Yura,Abel, Dan Gita baru saja keluar dari kamar.

"Gimana?" Tanya Mahesa

"Belum, kata dokter bentar lagi sadar kok" jawab Yura agak lesu

Mereka juga sudah mengetahui keterangan dari dokter dan itu membuat mereka syok, mereka cukup merasa bersalah karena tidak pernah tau apa yang di rasakan Rain selama ini.

"Rain pasti baik baik aja kok" ucap Mahesa sembari mengusap kepala Yura dan di balas anggukkan dari Yura.

"Makasih ya kalian udah mau bantuin" ucap Abel

"Dengan senang hati kita bakal selalu ada kok" balas Galang sembari tersenyum kepada Abel

"Alahh modus Lo"

Sean yang sudah tahu sifat asli Galang.

"Gw udah biasa di giniin padahal hati gw tulus" ucap Galang

Galang yang bersikap sok manis di depan Abel membuat Mahesa, Sean, dan Bimo merasa jijik dan serasa ingin menonjoknya sedangkan Dilan hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat tingkah mereka.

"Bos ganti baju dulu gih, ga kedinginan emang basah basah gitu. Ntar sakit loh kasian nanti Rain ga ada yang jagain" ucap Bimo

Sontak Dilan baru sadar saking khawatirnya sampai lupa kepada dirinya sendiri bahkan ia tidak merasa dingin sama sekali sejak tadi.

"Yaudah kalau gitu, ini juga udah malem banget kalian semua istirahat aja, biar gw yang jagain Rain" ucap Yura

"Kamu ga cape?" Tanya Mahesa

Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang