Kringg
"Kantin yuk" ajak Yura
"Kalian aja gw mau ke perpus nyari buku" ucap Alea
Abel yang mendengar itu sontak menoleh"Lo masih marah?"
"Ga kok, maaf ya buat yang tadi. Gw cuman lagi ga laper"
"Beneran?"
"Iya"
"Kalau Lo butuh sesuatu telfon gw ya nanti gw beliin" ucap Yura sembari tersenyum.
"Iyaaa"
"Yaudah kalau gitu, kita duluan"pamit Abel di ikuti Gita dan Yura.
Saat mereka bertiga sudah keluar dan menuju kantin, Alea langsung beranjak dari duduknya lalu keluar. Alea menelusuri koridor dengan berjalan santai, semakin jauh ia melangkah koridor semakin sepi semua siswa memilih ke kantin untuk makan dan ada juga yang mojok dan mengurung diri di dalam kelas. Tiba tiba langkah Alea terhenti saat mendengar suara benda terjatuh dari dalam kelas baru saja ingin ia lewati.
Alea terkejut namun tidak terlalu peduli ia memilih membiarkannya saja namun saat Alea ingin melanjutkan langkahnya sontak ia mendengar suara isakan seorang gadis dari dalam. Alea yang awalnya tak peduli menjadi penasaran ia nekat mendekat dan mengintip apa yang terjadi di dalam.
Alea melihat seorang gadis yang tergeletak di lantai sambil menangis saat di lihat dengan jelas wajahnya familiar Alea ingat gadis itu adalah gadis polos yang ia tabrak tadi di koridor, Alea yang tidak berfikir panjang ingin masuk dan menghampiri gadis itu tapi sontak ia mengurungkan niatnya saat melihat seorang pria yang muncul mendekati gadis itu dia adalah Bara.
Bara berjongkok dan mencengkeram dagu gadis itu dengan kasar.
"Dasar bodoh, Lo pikir Lo bisa lolos dengan nuduh gw" ucap Bara
"Maaf kak"
"Gara gara Lo gw sampai di skors dan ketenaran gw hampir musnah"
"Maaf kak, aku cuman di suruh"
Sontak Bara menjambak rambut gadis itu dengan kasar hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Dan Lo mau, Lo tau kan akibat karena udah berani nyari masalah sama gw"
Alea yang di luar sana meyaksikan Bara menjambak rambut gadis itu membuat Alea mengepalkan kedua tangannya geram, selain itu Alea juga mendengar jelas apa yang mereka bicarakan, Alea sudah tahu yang menuduh Bara adalah gadis itu tapi pengakuannya yang mengatakan ia hanya menjalankan perintah, berarti ada seseorang yang menyuruhnya menuduh Bara tapi siapa pikir Alea.
"Saya ga tau apa apa, saya cuman di suruh sama sahabatnya kak Rain"
Pengakuan gadis itu membuat Alea terkejut.
Gita. Batin Alea
Tiba tiba seseorang manarik tangan Alea menjauh pergi dari situ. Orang itu adalah Dilan, ia membawa Alea ke Rooftop.
"Kenapa?"tanya Alea bingung
"Tadi ngapain di situ?" Tanya dilan kembali
"Gw cuman mau ngebantuin cewek itu" jawab Alea
"Ga usah"
Alea mengerutkan keningnya.
"Alasannya?"
"Intinya Jangan pernah berurusan sama dia"
Setelah itu Dilan meninggalkan Alea seorang diri, sementara Alea masih terdiam di tempat ia tidak mengerti apa yang di maksud Dilan, apa Dilan tau keburukan Bara,pikir Alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
Fiksi RemajaALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...